CYBERSULUT.NET – Dalam rangka merealisasikan Program Kota Tanpa Kumuh di kota Bitung, Walikota Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) turun langsung dalam peletakan batu pertama Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS), Rabu (16/9/2020).
Mengawali proses peletakan batu pertama, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bitung, Henry Sakul dalam laporannya mengatakan, sebelumnya kota Bitung sudah mendapat 300 paket rumah swadaya.
“Karena memenuhi syarat administrasi dan fisik di lapangan, maka mendapat ketambahan 78 paket untuk tahun ini yakni di Kelurahan Madidir Unet sebanyak 25 dan Wangurer Barat 53 penerima,” kata Henry Sakul dalam laporannya.
Sementara, Walikota MJL dalam sambutannya mengatakan, BSRS ini bisa diberikan berkat tekad dari keluarga penerima untuk membangun dan memilik rumah yang layak.
“Ada beberapa rumah yang tidak ditindaklanjuti karena masyarakat penerima BSRS tidak siap, seperti lahan dan modal dasar. Sebab kalau hanya dari BSRS ini, tidak mungkin membangun rumah yang layak,” kata Walikota MJL.
Lanjut dikatakan Walikota MJL, BSRS akan diberikan dalam dua tahap, yang pertama Rp 15 Juta dalam bentuk bahan dan Rp 2,5 Juta untuk upah kerja via rekening bank.
“Kalau bisa saling gotong-royong dalam membangun, karena upah kerja yang diberikan hanya sebesar itu,” ujar Walikota MJL.
Walikota pun berharap, pembangunan rumah bisa rampung dalam waktu dua bulan, untuk dijadikan laporan ke pemerintah pusat kalau program tersebut sukses tersalur untuk masyarakat kota Bitung.
“Kalau masyarakat penerima membangun dengan cepat dan fisiknya bagus, maka tahun depan kita akan ketambahan jatah BSRS lagi dari pusat. Saya sudah mengajukan ke pusat untuk tahun depan, kalau bisa ada ketambahan 1.000 BSRS,” tukas Walikota MJL.
Berita Terkait : Walikota Maximiliaan Lomban Koordinasikan Pembangunan 378 Rumah Swadaya Masyarakat Bitung
“Mudah-mudahan apa yang kami berikan, berharga untuk masyarakat sehingga boleh mendapatkan kesejahteraan,” tutup Walikota MJL.
REDAKSI