Beda Gejala GERD dan Serangan Jantung

CYBERSULUT.NET – Gejala serangan jantung dinilai hampir sama dengan penyakit gaestrosophageal reflux (GERD). Untuk membedakannya, Anda dapat mengenalinya lebih lanjut.

GERD adalah penyakit yang muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan, yang tidak boleh diabaikan. Seseorang sering mengira bahwa gejala GERD mirip serangan jantung, atau sebaliknya.

Harvard Health Publishing menyebutkan beberapa gejala umum yang paling sering dialami para pasien serangan jantung, yang berbeda dari GERD. Apa saja?

1. Mengalami nyeri dada seperti ditusuk-tusuk atau nyeri tumpul di bagian tengah dadah.

2. Merasakan sensasi nyeri yang menyebar ke bahu, leher, atau lengan.

3. Detak jantung tidak teratur atau cepat.

4. Keringat dingin atau kulit lembap.

5. Sakit kepala, badan lemah, dan pusing.

6. Sesak napas.

7. Mual atau mengalami gangguan penceraan, dan terkadang disertai muntah.

8. Munculnya gejala yang berkaitan dengan fisik atau mengalami stres ekstrem.

Lantas bagaimana untuk penyakit GERD? Para peneliti di National Institute of Diabetes and Digestive menjelasakan, reflux asam biasanya terjadi ketika asam dari lambung bocor ke dalam pipa makanan atau esofagus.

Penyakit GERD juga ditandai oleh sejumlah gejala lainnya yakni;

1. Rasa sakit yang bergerak ke arah tenggorokkan, akan tetapi tidak menyebar ke bahu, leher, atau lengan.

2. Sensasi makanan yang kembali muncul ke mulut.

3. Rasa pahit atau asam di bagian belakang tenggorokkan.

4. Timbulnya rasa sakit saat berbaring atau membungkuk.

5. Munculnya gejala-gejala lain setelah menyantap hidangan berporsi besar atau pedas.

 

Sumber : okezone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *