China Bangun Bandara International Seluas 100 Lapangan Sepak Bola

Foto : AFP

CYBERSULUT.NET – China akan membuka bandara bernilai miliaran dolar untuk merayakan ulang tahun ke-70 pemerintah komunis yang berkuasa. Bandar udara itu berbentuk menyerupai bintang laut raksasa yang bersinar.

Rencananya proses pembangunan Bandara Internasional Daxing di Beijing akan selesai pada Minggu malam, 30 September mendatang. Menjelang peringatan berdirinya Republik Rakyat China akan dilaksanakan pada 1 Oktober sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/7/2019).

Pembangunan bandar udara itu bertujuan untuk melayani lalu lintas udara dengan jumlah yang semakin melonjak dari tahun ke tahun. Terletak 46 kilometer sebelah selatan alun-alun Tiananmen, bandara itu akan beroperasi dengan kapasitas penuh pada tahun 2025. Empat landasan pacu akan berpotensi menerima 72 juta penumpang setiap tahun.

Pada 2040, diharapkan telah berkembang menjadi delapan landasan pacu yang dapat menyambut 100 juta penumpang setiap tahun. Satu di antara kedelapan hub akan dipergunakan bagi militer. Jika telah beroperasi dengan penuh, Daxing akan menjadi terminal tunggal terbesar di dunia dalam hal kapasitas perjalanan, menurut desainer bandara.

Bandara di Atlanta Amerika Serikat saat ini dapat menerima lebih dari seratus juta penumpang, namun harus melintasi dua terminal.

Transportasi udara berkembang pesat di China karena standar kehidupan meningkat seiring dengan keinginan masyarakat untuk bepergian. Hal itu akan menjadikan China melampaui AS dalam hal menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia pada pertengahan 2020-an, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.

Tiongkok akan menyaksikan 1,6 miliar perjalanan pesawat setiap tahun dari tahun 2037 – satu miliar lebih banyak dari pada 2017, organisasi yang sama memperkirakan.

Bandara Daxing dibangun dalam lahan seluas 700.000 meter persegi, 100 kali lipat lapangan sepak bola. Tak elak, bandara udara itu akan menjadi salah satu terminal dan bandara terbesar di dunia.

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Anglo-Irak Zaha Hadid, yang meninggal pada 2016 lalu, bekerja sama dengan anak perusahaan teknik Aeroports de Paris.

Bagian dalam bandara tersebut sangat unik. Terdapat struktur melengkung. Di bawah terminal terdapat stasiun kereta api dan jalur metro yang akan memungkinkan wisatawan mencapai pusat kota dalam 20 menit.

Proyek ini menelan biaya setidaknya 120 miliar yuan (Rp 247,2 triliun).

Saluran televisi pemerintah CCTV melaporkan bahwa aliansi SkyTeam, yang meliputi Delta Air France dan KLM, akan pindah ke bandara baru bersama dengan Eastern Airlines dan China Southern Airlines.

Maskapai penerbangan China terbesar ketiga, Air China, diperkirakan akan terus menerbangkan sebagian besar penerbangannya dari Bandara Internasional Ibu kota Beijing.

 

Sumber : Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *