CYBERSULUT.NET – Polisi menyatakan ada lebih dari 1.000 aktivis lingkungan yang ditangkap selama delapan hari aksi yang berlangsung di London, Inggris. Polisi juga menyatakan Jembatan Waterloo, salah satu situs yang diblokir massa, telah dibuka kembali untuk lalu lintas.
Dilansir Reuters, Selasa (23/4/2019), polisi mengatakan ada 1.065 orang telah ditangkap sehubungan dengan protes. Sebanyak 53 orang dituduh telah melakukan pelanggaran termasuk menghalangi jalan raya.
Kelompok aktivis lingkungan Extinction Rebellion telah menargetkan lokasi-lokasi di London pusat, seperti Oxford Circus dan Parliament Square, dalam kampanye pembangkangan sipil tanpa kekerasan dengan tujuan menghentikan apa yang disebutnya krisis iklim global.
Oxford Circus dan Parliament Square sudah dibuka kembali untuk lalu lintas pada hari Minggu (21/4). Sementara, kata polisi, Jembatan Waterloo dibersihkan semalam.
Polisi telah mengimbau para aktivis untuk melanjutkan protes ke Marble Arch.
Aktivis lingkungan remaja Swedia Greta Thunberg berpidato di hadapan orang banyak di Marble Arch pada hari Minggu (21/4), mendesak mereka untuk tidak pernah menghentikan kampanye mereka untuk menyelamatkan planet ini.
Para juru kampanye ingin pemerintah mendeklarasikan keadaan darurat iklim dan ekologis, mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol pada tahun 2025. Mereka juga meminta pemerintah menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati dan dipimpin oleh ‘majelis warga baru tentang iklim dan keadilan ekologis’.
Banyaknya penangkapan ini sendiri telah menciptakan masalah logistik bagi polisi dalam hal ketersediaan ruang sel dan juga sistem peradilan pidana yang lebih luas.
Sumber : detik.com