Dua Maskapai Penerbangan Internasional Bakal Berekspansi di Kota Manado  

CYBERSULUT.NET – Peringatan HUT ke 55 Angkasa Pura I (Persero) tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, yang berhasil meraih peringkat 12 terbaik di kategori airport size 2-5 juta penumpang berdasarkan penilaian Airport Service Quality (ASQ) oleh Airports Council International (ACI) pada tahun 2018.

Bandara Sam Ratulangi dituntut untuk dapat terus meningkatkan pelayanan untuk terus memantapkan posisi sebagai bandar udara berkelas dunia. Dengan visi barunya “Connecting The World Beyond Airport Operator with Indonesia Experince,” PT Angkasa Pura I (Persero) kantor cabang Bandara Sam Ratulangi harus mampu terus memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk mengembangkan bisnis kebandarudaraan.

“salah satunya melalui tren masuknya wisatawan mancanegara dari Cina ke Sulawesi Utara melalui Bandara Sam Ratulangi Manado yang naik mencapai 69% pada tahun 2018, dengan tentunya memberikan layanan yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia,” jelas General Manager Bandara Samratulangi, Minggus ET Gandeguai, Sabtu (23/2/2019).

Apalagi di tahun 2019 ini ada dua maskapai penerbangan internasional yang berencana bakal berekspansi bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara. Dua maskapai tersebut yakni Air Asia dan Xiamen airlines yang akan membuka penerbangan langsung ke Manado.

“Air Asia sudah mengajukan permintaan secara tertulis untuk penerbangan seminggu 4 kali dari Sabah ke Manado, Mereka sudah minta slotnya, Permintaan berdasarkan surat itu dimulai per april,” ujar Gandeguai.

Sedangkan untuk xiamen airlines menurut Gandeguai sudah ada pembahasan khusus antara tim dari xiamen airlines bersama pemerintah daerah dan dalam waktu dekat akan segera direalisasikan.

“Kami di bandara pada prinsipnya tidak ada masalah, kami siap melayani itu semua,” jelas Gandeguai

Untuk itu lanjut Gandeguai, percepatan terminal internasional penambahan tol gate dan penambahan tempat-tempat terkait dengan pelayanan baik itu difabelnya maupun lay out untuk penumpang sehingga penumpang merasa nyaman.

“Terminal internasional targetnya multi years, sampai dengan 2020, luasnya 30 ribu meter persegi, itu untuk jumlah penumpang 5 juta pertahun, jadi domestik internasional 5 juta pertahun,” tambah Gandeguai

Bandara Samrat saat ini berada di di ranking 12 untuk kategori airport size 2-5 juta penumpang di Asia Pasifik, naik 5 tingkat dibanding tahun sebelumnya berada pada posisi 17.

“Target saya di tahun 2019 adalah masuk dijajaran 10 besar,” pungkas Gandeguai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *