CYBERSULUT.NET – Sepanjang tahun 2019 pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menunjukkan peningkatan. Pada semester II tahun 2019 pergerakan penumpang mencapai 1.199.455 pax atau mengalami peningkatan sebesar 16% jika dibandingkan semester I sebesar 1.030.130 pax.
Peningkatan pada semeseter II tahun 2019 ini menunjukkan bahwa antusias masyarakat untuk berpergian menggunakan angkutan udara beranjak meningkat. Meski secara akumulasi Bandara Sam Ratulangi masih mengalami penurunan pergerakan pesawat, penumpang dan kargo.
Selama tahun 2019 tercatat 2.229.585 penumpang tiba dan berangkat melalui Bandara Sam Ratulangi Manado atau turun sebesar 19% jika dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 2.747.441 pax. Begitu pula pergerakan pesawat mengalami penurunan 18% atau sebesar 22.773 serta lalu lintas kargo melalui angkutan udara turun hingga 11% atau sebesar 13.600.141 kg dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Jika diakumulasikan, betul secara total pergerakan penumpang selama tahun 2019 mengalami penurunan, namun pada semester II terlihat pertumbuhan penumpang yang cukup menggembirakan dengan kenaikan sebesar 16% dibandingkan semester I,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado Minggus, Rabu (15/1/2020)
Bahkan menurut Minggus, Maskapai Garuda Indonesia yang sejak bulan November menggunakan armada wide body Airbus A330-200 pada flight GA 600 dan GA 601 rute CGK-MDC-CGK tingkat keterisian penumpang selalu diatas 90% sehingga seringkali calon penumpang harus masuk daftar tunggu (waiting list) karena tiket yang tersedia telah habis.
Menurut data Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, sepanjang tahun 2019 tercatat pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Sulawesi Utara (Sulut) melalui Bandara Sam Ratulangi Manado masih menunjukkan pertumbahan mencapai 6,5% dengan total 132.999 jika dibandingkan dengan tahun 2018. Jumlah wisman ini masih didominasi oleh turis dari Cina yang mencapai 116.144 atau naik 8.5% dibandingkan dengan tahun lalu.
“Menyambut tahun yang baru ini, kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna jasa dimana pada awal tahun 2020 ini kami akan memulai pekerjaan fisik perluasan terminal Bandara Sam Ratulangi Manado,” kata Minggus
Minggus berharap pada akhir tahun 2020 perluasan tersebut telah rampung dan menjadi hadiah Natal bagi masyarakat di Sulut yang akan bepergian melalui Bandara Sam Ratulangi Manado.
Selain fokus pada pelayanan bagi para pengguna jasa, sepanjang tahun 2019 Bandara Sam Ratulangi telah menunaikan tanggung jawab sosial perusahaan melalui berbagai program bina lingkungan dan kemitraan. Adapun beberapa program bina lingkungan yang dilaksanakan di tahun 2019 diantaranya berupa bantuan pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, sarana umum, dan sosial kemasyarakatan.
Di penghunjung tahun 2019, Bandara Sam Ratulangi Manado menyalurkan bantuan bina lingkungan di antaranya pemberian bantuan untuk sarana pendidikan yaitu pemberian bantuan furnitur sekolah bagi SMP di sekitar bandara dengan total 200 set furniture.
Bantuan sarana Ibadah bagi GMIM Jemaat Firdaus Taman Mapanget Raya berupa kursi plastik sebanyak 10 lusin, pemberian bantuan bagi beberapa panti asuhan di Manado, Tomohon, Tondano, dan Bitung, bantuan sosial kemasyarakatan juga disalurkan melalui Dinas Sosial Kota Bitung yakni kursi roda sebanyak 10 unit.
“Manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Semboyan inilah yang kami terus hidupkan di Bandara Sam Ratulangi Manado. Tentunya kami berharap semua program CSR yang sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2019 ini dapat dirasakan manfaatnya serta semakin menyentuh aspek kehidupan masyarakat”, pungkas Minggus.