CYBERSULUT.NET – Personil Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Amir Liputo mengusulkan agar dilakukan pemotongan untuk anggaran makan minum (Mami), perjalanan dinas dan kegiatan seremonial.
Menurut Amir Liputo, dalam pengantar nota keuangan yang disampaikan gubernur ada delapan prioritas pembangunan daerah yang akan dituntaskan di tahun 2026. Namun setelah melakukan konsultasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing komisi, justru di SKPD tidak tergambar prioritas pembangunan untuk delapan sektor ini.
Oleh karena itu, Amir Liputo mengusulkan adanya pembedahan anggaran secara ekstrim di tiga sektor dan dituangkan dalam nota kesepakatan.
“Cuma banyak yang bertanya kalau ini dikurangi dampak terhadap ekonomi bagaimana orang yang chatering, suplai makanan, buat kue, suplai, ini harus kita punya jaringan pengaman. Jadi kita perlu meninjau Mami yang ada di Pemprov dan dewan,” ujar Amir Liputo dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Provinsi Sulut Tahun 2026 antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Kamis (13/11/2026) di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Lanjut diusulkan Amir Liputo, melakukan pengurangan anggaran perjalanan dinas, serta meminta agar memotong anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang seremonial.
“Pembangunan yang belum penting seperti pembangunan monumen, perayaan-perayaan yang tidak perlu diselanggarakan besar-besaran, tidak perlu meniadakan perayaan itu tapi kita per kecil,” tukasnya.


















