CYBERSULUT.NET – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat paripurna DPRD dalam rangka Penutupan Masa Persidangan Pertama Tahun 2021 dan Penyampaian Laporan Kinerja Alat Kelengkapan (AKD) DPRD sekaligus Pembukaan Masa Persidangan Kedua Tahun 2021 dan Penyampaian Laporan Pelaksanaan Reses Pertama Tahun 2021, Senin (19/4/2021).
Ketua DPRD Sulut, Andi Silangen yang memimpin paripurna didampingi Wakil Viktor Mailangkay dan Billy Lombok serta dihadiri langung Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, mengapresiasi kinerja anggota DPRD yang tetap maksimal dalam melaksanakan tugas selama masa persidangan pertama. Antara lain dalam menyerap aspirasi masyarakat, mengawal dan mengawasi kinerja pemerintahan daerah serta melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan daerah, walaupun masih menghadapi situasi pandemi Covid-19.
“Memasuki masa persidangan yang kedua nanti saya berharap performa yang baik ini dapat semakin ditingkatkan. Kita perlu mengingat pada diri masing-masing bahwa kita adalah representasi masyarakat. Kita berada di sini karena telah dipilih dan dipercaya oleh masyarakat sebagai penyambung lidah untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan masyarakat. Pada sisi lain, kita dituntut untuk menjadi teladan dalam perkataan dan tindakan karena kita adalah representatif rakyat,” kata Silangen.
Silangen pun mengajak para anggota DPRD Sulut, untuk terus berbenah diri dan meningkatkan performa kinerja dalam memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat, menjawab setiap permasalahan yang ada di masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan kepada kita.
Dalam paripurna tersebut, mewakili DPRD Sulut Silangen juga memberikan mengapresiasi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw beserta seluruh jajaran pemerintah provinsi Sulut yang tetap memperlihatkan kinerja maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan, terutama dalam kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“DPRD Sulut selaku mitra strategis pemerintah Sulut sepenuhnya mendukung serta siap sedia memberikan rekomendasi yang solutif terhadap berbagai persoalan dan upaya serta kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur di Sulut, khususnya upaya penangan dan pencegahan pandemi Covid-19, serta kebijakan pemulihan ekonomi pasca terjadinya pandemi,” ujar Silangen.
Lanjut disampaikan Silangen, DPRD mendorong pemerintah Sulut untuk berinovasi dan berkreasi meskipun di tengah tantangan dan halangan di berbagai sisi dan mengajak kepada pimpinan dan anggota DPRD Sulut agar terus mengingat kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai dan berhati-hati dengan ancaman bibit badai siklon tropis yang mengakibatkan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
“DPRD juga berharap pemerintah daerah menyusun langkah-langkah taktis mitigasi bencana untuk mengatasi potensi-potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tutup Silangen.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya juga mengapresiasi kinerja DPRD Sulut karena telah menunjukkan eksistensi pemenuhan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
“Pemerintah dan rakyat Sulut sampai saat ini berbangga karena para pimpinan dan segenap anggota DPRD Sulut senantiasa konsisten menunjukkan eksistensi pemenuhan tugas dan tanggung jawab dalam menjadi komponen pembangunan bangsa di Bumi Nyiur Melambai,” kata Dondokambey.
Menurut Gubernur Olly, DPRD Sulut mampu menjalin koordinasi dan sinergitas yang positif dengan pemerintah Sulut untuk mengawal pencapaian visi dan misi pembangunan daerah, termasuk dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
“Sangat diharapkan kegiatan pada tahun 2020 akan menjadi bahan bagi DPRD Sulut untuk bersama dengan pemerintah daerah menyusun langkah strategis rencana kerja dan rencana kebijakan ke depan sehingga seluruh kebutuhan dan aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Gubernur Olly pun mengakui, pemerintah daerah maupun DPRD Sulut masih memiliki berbagai kekurangan dan keterbatasan yang menyebabkan tidak semua kebutuhan dan keinginan masyarakat dapat terpenuhi, sehingga senantiasa perlu disusun dengan mempertimbangkan aspek disparitas kebutuhan dan kemampuan kapasitas pemerintah daerah.
“Untuk memenuhinya ini menjadi persoalan bagi pemerintah provinsi Sulut dalam tahun 2020, APBD pemerintah provinsi Sulut dengan Pilkada yang ada kurang lebih 353 miliar, APBD dialokasikan untuk kegiatan Pilkada. Tiba-tiba terjadi Covid-19, kita diwajibkan untuk semua kegiatan-kegiatan yang direncanakan direkofusing untuk menangani pandemi Covid-19,” tandasnya.
ADVERTORIAL