Selebrasi Tidak Senonoh, Cristiano Ronaldo Didakwa Bersalah Oleh UEFA

Foto : Istimewa

CYBERSULUT.NET – Superstar Juventus Cristiano Ronaldo telah didakwa bersalah oleh UEFA atas selebrasinya yang dianggap tidak senonoh di pentas Liga Champions.

Ronaldo tampil luar biasa saat bermain menghadapi Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Juventus Arena. Ia saat itu berhasil mengemas tiga gol sekaligus.

Juve pun lolos ke babak perempat final dengan agregat 3-2 atas Atletico. Saking girangnya Ronaldo, usai mencetak salah satu golnya, ia kemudian menirukan selerasi tidak senonoh Diego Simeone.

Ia meniru gerakan tangan sembari seakan memengang (maaf) kemaluannya. Dari situ muncul dugaan bahwa Ronaldo nanti bisa saja kena sanksi dari UEFA.

Orang yang ditiru, Simeone, sebelumnya sudah dihukum UEFA. Ia diberi dengan sebesar 17 ribu pounds. Pelatih asal Argentina itu kemudian juga sudah meminta maaf atas selebrasinya tersebut dua hari kemudian.

Kini UEFA akhirnya menyoroti selebrasi Ronaldo. Mereka pun memutuskan bahwa pemain berusia 34 tersebut bersalah karena telah melakukan tindakan tidak senonoh.

Akan tetapi, untuk saat ini mereka belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada eks pemain Real Madrid tersebut.

“Setelah penyelidikan disiplin yang dilakukan oleh badan Etika UEFA dan Inspektur Disiplin, sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA (DR), proses disiplin telah dibuka setelah pertandingan babak 16 Liga Champions UEFA antara Juventus Football Club dan Club Atlético de Madrid, dimainkan pada 12 Maret di Italia.”

“Dakwaan untuk Juventus:”

“Perilaku tidak senonoh pemain Cristiano Ronaldo – Art. 11 (2) (b) dan Art. 11 (2) (d) dari Peraturan Disiplin UEFA Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA akan menangani kasus ini pada pertemuan berikutnya pada 21 Maret 2019.” Demikian pernyataan dari pihak UEFA.

Sebelumnya legenda Juve, Pavel Nedved, merasa bahwa Ronaldo tidak layak dijatuhi sanksi. Sebab apa yang terjadi di lapangan harusnya tetap di lapangan.

“Itu adalah gerakan yang harus tetap di lapangan. Emosi yang diekspresikan di lapangan harus tetap ada di sana,” tegasnya.

“Ia banyak dihina di Madrid dan juga oleh para penggemar yang datang ke kandang kami. Saya mengerti, jadi mari kita maju tanpa sanksi,” ujar Nedved.

 

 

Sumber : bola.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *