CYBERSULUT.NET – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Khairy Jamaludin Abu Bakar, tampil heroik setelah menggabungkan diri bersama para atlet untuk tampil di SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur pada 19-30 Agustus 2017. Namun, aksinya tersebut justru menimbulkan perdebatan di kalangan warga Malaysia sendiri.
Sebuah pernyataan muncul dari Tunku Mahkota Johor (Putra Mahkota Johor) yakni Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim yang menyatakan kurang setuju dengan aksi menteri tersebut. Tunku Ismail meragukan kemampuan Khariy Jamaludin yang akan turun di cabang olahraga berkuda nomor polo.
“Ini telah menjadi tempat di mana politisi ingin menjadi selebriti dan olahragawan. Di mana seseorang yang tidak bisa mengendarai kuda atau bermain polo bisa dipilih untuk mewakili negara,” ungkap Tunku Ismail, mengutip dari Malaysiandigest, Minggu (13/8/2017).
Meski begitu, Tunku Ismail enggan membahas lebih jauh soal perkara ini.
Menurutnya ia mengapresiasi tujuan Khairy Jamaludin untuk membakar semangat para atlet, namun tentu saja kiprah tersebut harus dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni.
“Tapi menurut pendapat saya mari kita hentikan semua spekulasi mengenai masalah ini dengan mengadakan pertandingan polo,” tambahnya.
“Saya juga merekomendasikan ini ditampilkan di live TV dan ditonton oleh seluruh bangsa. Mari kita serahkan kepada negara untuk memutuskan sendiri, individu mana yang memenuhi syarat untuk mewakili negara tersebut,” tutupnya.
Cabor berkuda polo sendiri akan berlangsung pada 22-29 Agustus 2107 dengan memperebutkan satu emas di nomor beregu putra. Equestrian Park Putrajaya dan The Royal Selangor Polo Club akan menjadi saksi bagaimana Khairy Jamaludin akan berlaga.
Sumber : okezone