CYBERSULUT.NET – Generasi milenial di kota Manado sepakat menyatakan perang terhadap hoax atau pemberitaan palsu yang sengaja dibuat dan disebarkan lewat dunia maya atau media sosial.
Hal tersebut ditegaskan lewat dalam diskusi Milenial Manado Anti Hoax yang dihadiri berbagai element mahasiswa, diantaranya DCG Djakarta comunity generasi, garda tipikor Indonesia, komunitas cyber Manado dan Gerakan anti korupsi, Kamis (9/5/2019) di Hotel Ibis Manado.
Dalam diskusi milenial yang bertujuan mengedukasi dan membantu memberantas hoax tersebut, Risat Sanger mewakili milenial Manado membacakan pernyataan yang diikuti para milenial untuk sepakat menolak pemberitaan hoax.
“Kami sepakat menjaga Indonesia dari bahaya hoax. Kami juga meminta aparat TNI/Polri menindak hukum yang menyebarkan hoax,” tegas milenial dalam pernyataan mereka.
Dalam pernyataan tersebut juga, Milenial Manado menegaskan mendukung sikap profesional Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Sementara dalam diskusi tersebut, Akademisi IT Universitas Sam Ratulangi, Stanly Karouw mengatakan isu politik dan agama menjadi tema hoax sepanjang tahun 2018 hingga
2019 yang mencapai 997 konten baik berupa foto maupun video.
Stanly Karouw menekankan solusi dalam menghadapi dan mengatasi hoax, dengan literasi media di sekolah dan revolusi mental bagi pengguna internet.
Selain itu juga, perlu ada pendekatan hukum dan program khusus dari kepolisian serta penyedia layanan media sosial seperti facebook maupun twitter, untuk dapat membentuk forum atau konten maupun postingan baik dalam melawan konten buruk atau hoax.
Dalam diskusi tersebut, ditarik kesimpulan kalau tidak ada konten di media yang tidak bisa di trecking. Penguna internet juga disarankan untuk berselancar di dunia maya dengan google play ketimbang browser chrome serta yang terutama saling mempercayai sesama anak bangsa.
Turut hadir dalam diskusi tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara yang diwakili Dir.Intelkam dan Kasubdit II Dit Intelkam Polda Sulut.
Oktaviana Mundung