CYBERSULUT.NET – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulung, telah tuntaskan Pilot Project Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, dua bulan lebih cepat dari renaksi LKPP dan KemenPAN-RB.
Hal tersebut ditindak-lanjuti dengan melantik dan menyerahkan SK kepada Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa melalui Perpindahan dari Jabatan Lain, Senin (12/7/2021).
Pelantikan ini merupakan titik akhir dari rencana aksi Pilot Project LKPP, Sehingga membawa Minahasa Utara sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang memiliki fungsional pengadaan barang dan jasa melalui perpindahan dari jabatan lain.
Dalam sambutannya, Bupati Joune Ganda mengatakan dari Empat Kabupaten/Kota percontohan, Kabupaten Minut yang pertama menyelesaikan Pilot Project dari LKPP dan MenPAN-RB.
“Saya bersyukur sekaligus berbangga, karena kami yang pertama menuntaskan pilot project ini. Rencana aksi yang seharusnya kami selesaikan dalam waktu enam bulan, bisa diselesaikan dalam dua bulan. Pemerintahan Minut harus seperti ini, bekerja cerdas dan bekerja cepat,” kata Bupati Joune Ganda.
Menurut Bupati Joune Ganda, Pilot Project ini merupakan sebuah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui LKPP yang harus secepatnya dituntaskan.
“Ketika kami diberikan kepercayaan menjadi contoh untuk Kabupaten/Kota lain se-Indonesia, tentu saja kami harus melaksanakannya dengan penuh tanggung-jawab. itu komitmen saya dan Wakil Bupati,” tukas Bupati Joune Ganda.
Di tempat yang sama usai pelantikan, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Minut Lidya Warouw, juga turut bersyukur karena setelah sekian tahun Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Minut. Akhirnya di pemerintahan JG-KWL bisa memiliki Pejabat Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa melalui program pilot project LKPP.
ADVERTORIAL