CYBERSULUT.NET – Menjelang Ramadan, kebutuhan sembako dipastikan meningkat. Harga sembako pun dikhawatirkan naik dari harga normal. Ini kerap terjadi dikarenakan penimbunan bapok oleh para pedangang.
Pemkot Kotamobagu mulai melakukan antisipasi untuk stabilnya harga hingga ketersediaan bapok di pasaran.
“Harna naik ini kebanyakan bukan karna stoknya yang kurang tapi memang sengaja dinaikan harganya oleh pedagang. Oleh sebab itu kami mengingatkan agar jangan ada permaianan harga,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disdagkop dan UKM) Herman Aray, Rabu (25/4/2018).
Lanjut Aray, pihaknya akan terus melakukan pengawasan soal ketersediaan stok dan harga bapok di pasaran.
“Kita lakukan antisipasi permainan harga oleh oknum tertentu dengan maksud untuk mencari keuntungan tersendiri di momen seperti ini. Intinya pengawasan terus kita lakukan agar bisa memberi jaminan ke masyarakat soal ketersediaan harga bahan pokok,” ujarnya.
“Seandainya terjadi kelangkaan atau kenaikan harga bapok, akan kita investigasi penyebabnya, apakah itu faktor kesengajaan atau seperti apa. Yang jelas ada sanksi yang akan diberikan jika kedapatan,” tegasnya
Penulis: Zul