CYBERSULUT.NET – Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado membuka posko terpadu angkutan udara Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru)
di area lobby bandara pada Kamis (19/12/2019).
Posko Nataru yang akan berlangsung selama 18 hari mulai tanggal 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI untuk menjamin keamanan dan keselamatan serta mengoptimalkan jasa pelayanan udara dalam pelaksanaan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
“Di posko ini penumpang bisa mendapatkan informasi terkait dengan data, terkait dengan batas bawah batas atas harga tiket yang harus kita awasi terus menerus sehingga bisa berjalan dengan baik dan aman,” ujar General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus E.T Gandeguai.
Minggus menambahkan bahwa sekira 95 personel gabungan dilibatkan, selain berasal dari internal PT Angkasa Pura I (Persero) juga diantaranya Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Airnav Indonesia, TNI-AU Manado, TNI-AL Manado, Polsek Kawasan Bandara, BMKG, KKP, Basarnas, PT Jasindo, Airlines dan Ground Handling.
Selain itu juga, melihat kondisi cuaca saat ini yang sering turun hujan cukup deras menjadi perhatian ekstra bersama akan adanya kemungkinan keterlambatan (delay) atau pengalihan penerbangan (divert) dikarenakan cuaca sehingga perlu diantisipasi khususnya terkait pelayanan terhadap penumpang yang terdampak.
“Saya berharap Posko Nataru ini dapat berjalan lancar serta bermanfaat bagi para pengguna jasa khususnya para penumpang yang akan melakukan mudik Natal dan Tahun Baru melalui Bandara Sam Ratulangi,” kata Minggus Minggus.
Lebih lanjut Minggus menyampaikan bahwa selama periode Januari hingga November 2019 Bandara Sam Ratulangi Manado telah melayani sebanyak 2.022.842 penumpang atau mengalami penurunan sekitar 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini berbanding terbalik dengan arus wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulut, dimana sejak Januari hingga November 2019 tercatat sebanyak 121.730 wisman berkunjung ke Sulut atau mengalami kenaikan sebanyak 5% dibanding tahun 2018.
Diproyeksikan selama periode posko ini akan terjadi peningkatan pergerakan penumpang sebanyak 2% atau sebesar 123.477 penumpang dibandingkan periode posko tahun lalu yang mencapai 120.191 penumpang, sedangkan pergerakan kargo diprediksi akan meningkat mencapai 13% atau sebesar 765 ton.
Sementara terkait pengajuan tambahan penerbangan atau extra flight tercatat sebanyak 2 maskapai nasional telah mengajukan permohonan. Untuk puncak arus mudik diprediksi melonjak pada H-3 sedangkang arus balik pada H+6 sampai H+7.
Ketua tim pemantau posko Nataru Kementerian Perhubungan Aca Mulyana menambahkan bahwa berkaitan dengan tarif batas bawah dan batas atas sudah ada keputusan menteri dan masih tetap berlaku belum ada perubahan.
“Pengawasan tetap kita laksanakan baik itu tarif reguler maupun memasuki natal dan tahun baru,” pungkasnya.