Bahan Kimia Dalam Makanan Layaknya Perang di Irak

CYBERSULUT.NET-Terungkapnya masalah penggunaan bahan makanan berbahan kimia boraks terus mendapat perhatian serius dari sejumlah pihak.

Sebagaimana hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Sulut melalui Komisi II dan Komisi IV bersama Balai Bedar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Manafo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut, Senin (19/02/2018) pagi ini terungkap, Ketua Komisi IV DPRD Sulut James Karinda SH mengatakan, bahaya makanan berkimia lagaknya perang yang terjadi di Irak.

“Di Irak terjadi perang sudah menggunakan senjata kimia. Jadi, penggunaan bahan kimia berbahaya dalam makanan sama halnya dengan senjata kimia. Hal ini sangat meresahkan dan sangat berbahaya. Apalagi sudah ada fakta penggunaannya,” tegas Karinda dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw didampingi Karinda bersama Wakil Ketua Komisi IV Inggried Sondakh, Wakil Ketua Komisi II Noldy Lamalo dan Sekretaris Komisi II Rocky Wowor.

Hal tersebut, ditambahkan Karinda, kerugian yang ditimbulkan tidak hanya pada fisiknya tetapi juga pada psikisnya. Apalagi untuk anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

“Mungkin efeknya belum langsung terasa setelah dimakan. Tetapi, dampak besarnya akan sangat terasa pada anak cucu kita,” jelasnya seraya berharap, pihak-pihak terkait harus jeli dalam menindakinya.

“Perang di Irak, Amerika sudah mengetahui penggunaan senjata kimia dalam perang, tetapi bahan kimianya tidak didapatkan. Hal itulah yang harus dicegah pihak terkait, meski pelaku usaha yang menggunakan bahan kimia telah didapat, namun pengedar kimia itulah yang harus diseriusi,” tuturnya.

Menyikapi itu, Dra Rustyawati Apt M.Kes Epid selaku Kepala BBPOM Sulut di Manado menjelaskan, masalah mie basah yang berbahan kimia boraks sudah ditindaki.

“Memang benar ditemukan makanan dalam hal ini mie berbahan kimia boraks, dan sudah ditindaki. Namun, BPOM dalam hal ini memiliki tupoksi yang terbatas ada kode etik dalam melakukan tindakan. Dan ada pihak lain yang menindaki temuan tersebut,” tutupnya.

Penulis: Anggawirya Mega

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *