CYBERSULUT.NET – Menanggapi kabar pencalonan dirinya sebagai Bakal Calon untuk Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado 2020, Bendahara DPD PDIP Sulut, Andrei Angouw (AA) masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pimpinan Partai.
“Seandainya ditugaskan, Saya akan 100% menseriusi dan berusaha mentuntaskan amanat Partai. Saya tidak mungkin membangkang dari keputusan partai, saya bukan Malin Kundang,” ungkap Angouw lewat status postingan di media sosial dalam akun resmi halaman Facebook Andrei Angouw, Minggu (1/3/2020).
Menurut Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini, sebagai kader PDIP selalu siap untuk ditugaskan partai. Angouw meyakini tanpa PDIP, dirinya tidak akan pernah masuk dalam catatan sejarah sebagai Ketua DPRD Sulut.
“Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pengurus dan kader serta simpatisan PDI Perjuangan, khususnya kepada Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri dan Bapak Ketua DPD, Olly Dondokambey,” kata Angouw.
Andrei Angouw pun menegaskan akan tetap fokus berkerja melaksanakan tanggung jawab sebagai Ketua DPRD Sulut. Secara pribadi, Angouw merasa dirinya saat ini sudah nyaman dan bahagia sebagai Ketua DPRD Sulut, dimana posisi tersebut sudah melebihi apa yang dicita-citakan ketika masuk dalam politik.
“Berdasarkan aturan yang berlaku saat ini, jikalau saya mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Manado dan ditetapkan sebagai calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, maka saya harus mundur dari jabatan sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Diungkapkan Angouw, tujuannya berpolitik agar segala ide atau pemikiran dirinya bisa menjadi program pemerintah agar supaya kehidupan masyarakat.
“Sebagai Ketua DPRD Sulut hingga periode 2024, segala ide dan pemikiran bisa saya tuangkan dalam bentuk program kerja pemerintah provinsi Sulut, sehingga sudah sinkron dengan motivasi saya untuk masuk dalam politik,” tukas Andrei Angouw.
Christy Lompoliuw