CYBERSULUT.NET – Pejabat kesehatan Norwegia memberi peringatan tentang vaksinasi Covid-19 terhadap kaum lansia yang memiliki penyakit bawaan setelah negara itu melaporkan 25 kematian kaum lansia yang baru disuntik vaksin pada Kamis lalu.
Badan Pengawas Obat-obatan Norwegia pertama melaporkan Kamis lalu ada 23 lansia meninggal dalam waktu yang tidak lama setelah mereka disuntik vaksin Pfizer. Sebanyak 13 di antaranya diduga meninggal karena efek samping mematikan.
Namun angka kematian itu bertambah menjadi 29 orang pada Minggu kemarin, seperti dilaporkan Bloomberg.
Dikutip dari laman Business Insider, Senin (18/1), menurut Badan Pengawas Obat Nowegia semua kematian lansia itu terkait dengan vaksin Pfizer dan memang hanya vaksin itulah yang tersedia di negara itu hingga Jumat lalu.
Para pejabat kesehatan menyebut demam, muntah-muntah, dan mual sebagai efek samping vaksinasi yang bisa berujung pada kematian bagi pasien yang rentan, kata Sigurd Hortemo dari BPO Norwegia, kata laporan Bloomberg.
Kematian yang terjadi di rumah jompo ini membuat para pejabat kesehatan harus mengevaluasi saran soal siapa yang berhak diberi vaksin. Pemerintah kini menyerahkan keputusan pemberian vaksin kepada dokter.
Norwegia memperingatkan negara lain sebaiknya mengawasi kaum lansia yang akan diberi vaksin.
Meski begitu pejabat Norwegia mengaku mereka tidak mengantisipasi kejadian ini dan mengatakan kematian kaum lansia karena efek alergi itu jarang terjadi.
“Kami tidak mengantisipasi kejadian ini. Sudah cukup jelas vaksin ini memiliki risiko kecil, pengecualian bagi pasien yang lemah,” ujar Steiner Madsen, direktur medis BPO Norwegia, seperti dikutip ABC News.
“Dokter sekarang harus mempertimbangkan siap yang akan disuntik vaksin. Mereka yang rentan dan sudah lansia bisa diberi vaksin setelah penelitian terhadap masing-masing individu,” kata Madsen.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka tengah bekerja sama dengan para pejabat kesehatan untuk menyelidiki kematian ini namun menambahkan “jumlah kejadian semacam ini sejauh ini tidak mencemaskan dan masih sesuai harapan,” kata laporan Bloomberg.
Business Insider sudah menghubungi Pfizer untuk dimintai komentar namun belum ada jawaban hingga berita ini diturunkan.
Lebih dari 30.000 orang sudah menerima suntikan vaksin di di Norwegia sejak akhir Desember.
Data dari Universitas John Hopkins meyatakan lebih dari 58.000 warga Norwegia terinfeksi Covid-19 sejak pandemi dimulai dan 517 orang meninggal.
Sumber : merdeka.com