CYBERSULUT.NET – Presiden Amerika Serikat (AS) yang berasal dari Partai Republik Donald Trump mengatakan setiap orang Yahudi yang mendukung Partai Demokrat tidak setia.
Dia membuat komentar setelah survei baru-baru inimenunjukkan bahwa mayoritas orang Yahudi di AS memilih Demokrat.
“Saya pikir setiap orang Yahudi yang memilih Demokrat, menunjukkan kurangnya pengetahuan atau tidak setia,” kata Trump mengutip AP News, Rabu (21/8/2019).
Trump tidak merinci warga Yahudi-Amerika yang dimaksud, tetapi pernyataan presiden itu muncul di tengah serangannya yang terus-menerus terhadap wanita Kongres Demokrat Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, yang kerap mengkritik perlakuan Israel terhadap warga Palestina.
Bahkan Trump menyebut Israel akan terlihat lemah jika mengizinkan kedua perempuan muslim kongres tersebut masuk negaranya, yang ditindaklanjuti Israel dengan memblokir Omar dan Tlaib.
Namun Israel memberikzan izin kepada Tlaib untuk mengunjungi neneknya yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Setelah komentar Trump, para pemimpin komunitas, politisi, aktivis Yahudi mengecam pernyataan Presiden Trump.
Senator Bernie Sanders seorang Yahudi-AS, seorang kandidat calon presiden Independen dari Partai Demokrat, mengatakan orang Yahudi tidak punya masalah untuk mendukung Demokrat.
“Sebenarnya, saya berniat memilih seorang lelaki Yahudi untuk menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya,” katanya.
Sementara IfNotNow, sekelompok pemuda Yahudi Amerika yang mengadvokasi dukungan AS untuk pendudukan Israel menilai tuduhan Trump bukan antisemit tapi ditujukan untuk meraih dukungan dari warga nasionalis kulit putih.
“Para pemimpin Yahudi Amerika dan politisi Demokrat perlu membicarakan ini,” tambah kelompok itu.
J Street, sebuah organisasi Yahudi yang berbasis di AS yang mengadvokasi solusi di Israel dan Palestina, menyebut komentar Trump berbahaya.
“Sangat berbahaya plus memalukan bagi Trump karena menyebut sebagian besar komunitas Yahudi Amerika tidak setia,” tulis kelompok itu.
Sumber : okezone.com