CYBERSULUT.NET – Startup berbagi tumpangan asal China, Didi Chuxing meluncurkan layanan terbarunya berupa taxi tanpa pengemudi atau Robo Taxi di Shanghai, China. Robo Taksi mulai diuji coba setelah memasang perangkat keras V2X (Vehicle to Everything).
Perangkat V2X memungkinkan kendaraan otonom atau tanpa pengemudi berkomunikasi dengan lingkungannya. Didi juga telah memasang peralatan itu di persimpangan jalan utama dalam area pengujian guna meminimalisir titik-titik buta keselamatan dan memudahkan kordinasi di antara armada taksi.
Saat uji coba, seluruh pelanggan dalam area yang ditunjuk dapat menjajalnya secara cuma-cuma melalui aplikasi Didi. Meski saat ini tidak sepenuhnya otonom, tetapi juga didampingi pengemudi untuk alasan keselamatan.
Di bawah pengujian, pelanggan dalam area yang ditunjuk akan dapat menyewa wahana on-demand gratis menggunakan kendaraan otonom Didi, yang saat ini juga memiliki pengemudi keselamatan, kata perusahaan itu.
V2X memungkinkan kendaraan otonom (AV) untuk berkomunikasi dengan lingkungannya, seperti lampu lalu lintas, kata perusahaan Didi.
Dicuplik dari Reuters, Minggu (28/6/2020) perusahaan ride-hailing ini juga telah memasang peralatan di persimpangan utama dalam area pengujian untuk meminimalkan titik-titik buta keselamatan dan mengoordinasikan komunikasi di antara armadanya, katanya.
Kepala eksekutif Didi, Cheng Wei mengatakan perusahaan mengharapkan penggunaan kecerdasan buatan seperti di Robo Taxi bakal lebih besar untuk merevolusi keamanan dan efisiensi sistem transit perkotaan.
Sebelumnya Didi mengumumkan rencana untuk mengoperasikan lebih dari 1 juta mobil self-driving melalui platformnya pada tahun 2030 sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun sistem transportasi yang cerdas.
Penyedia layanan transportasi online di China, Didi Chuxing mendapatkan pendanaan US$ 500 juta atau Rp 7,3 triliun (kurs Rp 14.654/US$) dari SoftBank. Pendanaan bernama SoftBank’z Vision Fund 2 ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan mobil tanpa awak.
Perusahaan akan mempercepat penelitian, pengembangan dan peluncuran mobil ini di China dan luar negeri. SoftBank memang satu-satunya investor yang berkomitmen penuh untuk pengembangan mobil tersebut.
Sedangkan di pasar domestik, Didi menghadapi persaingan ketat dari beberapa pemain domestik termasuk Baidu, Pony.ai, AutoX dan WeRide. Baidu, yang dikenal dengan platform mengemudi mandiri Apollo, sedang melakukan uji coba layanan “robo taxi” di beberapa bagian Changsha, ibukota provinsi Hunan Cina Tengah.