CYBERSULUT.NET – India telah mengevakuasi sekitar 50 diplomat dan personel keamanan dari konsulatnya di Kandahar, bekas benteng Taliban, di Afghanistan Selatan. Evakuasi dilakukan usai beberapa hari terjadi pertempuran sengit antara pasukan keamanan Afghanistan dan Taliban di tepi kota Kandahar.
Meski ada evakuasi, konsultan Jenderal tidak ditutup. Kini hanya ada sejumlah pegawai lokal yang berada di sana.
“Konsulat Jenderal India belum ditutup. Namun, karena pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang berbasis di India telah dibawa kembali untuk sementara waktu,” kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (11/7/2021).
“Ini murni tindakan sementara sampai situasi stabil. Konsulat terus beroperasi dengan dikelola anggota staf lokal kami.” katanya.
Sebuah sumber keamanan mengatakan sekitar 50 personel India, termasuk sekitar enam diplomat, telah dievakuasi dari konsulat. Namun tidak diketahui jelas, apakah mereka dibawa ke Kabul atau dievakuasi ke New Delhi.
Diketahui Taliban mengklaim telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan. Sebagian besar wilayah direbut sejak Awal Mei lalu, saat pasukan Amerika Serikat mulai ditarik pulang dari negara yang dilanda perang tak berkesudahan itu.
Pentagon mengumumkan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan sudah lebih dari 90 persen. Presiden Joe Biden menyebut misi militer AS akan resmi berakhir pada 31 Agustus mendatang, usai 20 tahun lamanya.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Joe Biden menyampaikan, militer AS telah “mencapai” tujuan di Afganistan. Seperti membunuh Osama bin Laden, hingga menurunkan Al Qaeda dan mencegah lebih banyak serangan ke AS.
Kami mengakhiri perang terpanjang Amerika,” kata Biden.
“Status quo bukanlah pilihan,” lanjut Biden.
Biden mengatakan tidak akan lagi mengirim tentara AS untuk berperang di Afghanistan. Biden mengaku yakin Pemerintah Afghanistan akan bisa mengalahkan Taliban.
Sumber : detik.com