CYBERSULUT.NET – Banyak pengobatan alternatif yang mengandalkan makanan tapi di India harus makan ikan hidup. Pengobatan aneh ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Sebuah pusat pengobatan alternatif di India sudah menerapkan pengobatan yang unik sekaligus nyentrik. Pasien yang datang untuk berobat akan dicekoki ikan hidup yang harus ditelan saat itu juga.
Dilansir dari Bathini fish (12/6) pusat pengobatan yang sudah berjalan selama 175 tahun ini mengklaim melakukan pengobatan India kuno. Berawal dari tahun 1845, pria bernama Veeranna Goud mengaku bertemu pria misterius yang memberi tahu teknik pengobatan unik ini.
Orang misterius ini kemudian mendoakan sebuah sumur yang berisi ikan bathini mrugasira. Orang ini juga mengatakan pada Veeranna Goud untuk mendistribusikan ikan ini sebagai pengobatan penyakit asma.
Sejak saat itu teknik pengobatan ini terus dikenal luas dan diminati masyarakat India. Keluarga Goud juga menjalani wasiat pengobatan ini secara turun temurun, kini pengelolanya adalah Vishwanath Goud dan Harinath Goud.

Selama ratusan tahun ini, keluarga Goud mencekoki ikan bathini hidup ke dalam rongga mulut pasien. Ikan kecil berukuran 2-2,5 inci ini punya lapisan kulit yang licin sehingga tidak akan membuat orang tersedak karena menyantapnya.
Ikan yang bergerak mengibaskan sirip saat melalui rongga tenggorokan dipercaya bisa melancarkan aliran pernapasan sehingga pasien bisa sembuh. Selain dengan menelan ikan, pasien harus menjalani diet selama 45 hari dengan menjaga pola makan.
Ribuan orang setiap harinya rela antre demi bisa mendapatkan seekor ikan yang dikemas dalam plastik. Setelah mendapat ikan, pasien juga harus antre untuk disuapi ikan hidup ini, ikan tidak bisa dimakan langsung karena harus disuapi dari anggota keluarga Goud.
Meskipun ukurannya kecil, banyak orang tetap eneg saat menyantapnya. Gerakan cepat sang terapis mampu membuat ikan langsung meluncur lewat tenggorokan meskipun beberapa orang terlihat hendak muntah.
Untuk ikut pengobatan unik ini, pasien tidak ditarik biaya alias gratis. Namun banyak orang yang tetap memberikan uang seiklasnya karena memang keluarga ini tak pernah mematok harga bagi pasien yang hendak makan ikan hidup.
Sumber : detik.com