CYBERSULUT.NET – Penyanyi, Agnez Mo mengaku kesulitan mencari ahli Bahasa Jawa Kuno yang dapat membantu menjawab rasa penasarannya. Namun hingga kini ia belum juga berhasil menemukan orang yang tepat sampai akhirnya ia meminta penggemarnya untuk ikut membantu.
“Hai teman-teman, saya tahu ini mungkin terdengar random, tetapi percayalah, saya telah mencari jawabannya di mana-mana. Dengan rendah hati mencari ahli Bahasa Jawa Kuno,” tulis Agnez di Instagram Story pada Jumat, 23 Juli 2021.
Bukan tanpa alasan, Agnez Mo ingin mencari tahu tulisan asli dari semboyan Negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.
“Tolong beri tahu saya jika Anda tahu cara menulis ‘Bhinneka Tunggal Ika, tan hana dharma mangrwa’ yang terdapat di Kakawin Sutasoma,” tulisnya.
Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular mengajarkan toleransi antar agama Hindu dan Buddha. Istilah Bhinneka Tunggal Ika ini berasal Kakawin Sutasoma, dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap berbunyi: Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangkang Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Artinya, Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran. Sedangkan frasa Bahasa Jawa Kuno, Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah artinya adalah berbeda-beda namun tetap satu jua.
“Saya tau bahwa ada beberapa bahasa yang digunakan, seperti Bahasa Jawa Kuno, Jawa Baru, atau aksara Bali. Tapi pengen cari yang originalnya di Kakawin Sutasoma,” tulis Agnez.
Ia meminta bantuan dari penggemarnya untuk menunjukkan kepadanya bagaimana tulisan asli dari Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. “Bisakah Anda mengirim saya gambar dengan menandai saya dengan tagar #AGNEZMOBHINNEKA sehingga saya dapat dengan mudah menemukannya. Saya perlu melihat gambar atau huruf yang sebenarnya,” tulisnya.
Agnez Mo dikenal menjadi salah satu musisi Indonesia yang berhasil menembus industri internasional. Sejak dulu ia memang sering menunjukkan kecintaannya terhadap tahan kelahirannya, Indonesia. Seringkali ia menggunakan berbagai atribut khas Indonesia di berbagai penampilannya termasuk batik di video klip lagunya yang berjudul Long As I Get Paid tahun 2017 silam. Di video klip Coke Bottle yang menampilkan penyanyi Timbaland, Agnez juga mengenakan kain dodot khas Jawa yang dipadukan dengan kain bernuansa emas khas Bali. Dan di video klip Diamonds yang dirilis dua tahun lalu menampilkan Agnez mengenakan aksesori khas Papua.
Sumber : tempo.co