CYBERSULUT.NET – PUBG Corporation baru menyampaikan tanggapan resminya atas larangan PUBG Mobile bersama lebih dari 117 aplikasi dari Cina dimainkan di India. Hampir seminggu berselang dari larangan itu, perusahaan Korea Selatan yang berada di belakang game Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) itu menyatakan tidak akan lagi memberi hak distribusi kepada Tencent Games asal China.
PUBG Corporation, anak usaha dari Bluehole Studio, adalah studio yang mengembangkan PUBG dan permainan mobile-nya. Tencent membeli saham Bluehole juga PUBG Corporation dan belakangan menyepakati kemitraan untuk distribusi PUBG Mobile di Google Play dan App Store.
Sekarang, PUBG Corporation menarik lagi hak distribusi dari Tencent dan berencana berperan sendiri sebagai penerbit game populer tersebut di India, negara yang dianggap pasar game terbesar. “Ke depan, PUBG Corporation akan mengambil semua tanggung jawab penerbitan,” kata perusahaan itu dalam situs resminya, Selasa 8 September 2020.
Mereka juga sedang menjajaki cara untuk memberi pengalaman baru bermain game kepada pengguna di India di masa depan. Tidak jelas apakah langkah itu akan memicu otoritas di India untuk mencabut larangannya.
Tencent Games mengkonfirmasi bahwa PUBG Corporation akan mengambil alih tanggung jawab untuk menerbitkan game itu di India. “Kerja sama kami yang ada dengan PUBG Corporation di pasar global selain India tidak terpengaruh,” kata Tencent dalam sebuah pernyataan di Reuters.
Larangan PUBG di India telah mengejutkan dan membuat marah para gamer di negara itu. Larangan atas dasar tuduhan kekeliruan penanganan data pengguna. Memanfaatkan peluang itu, sebuah perusahaan India dan seorang aktor Bollywood bersama-sama berencana untuk meluncurkan game mobile taktis buatan lokal pada akhir Oktober.
Sumber : tempo.co