CYBERSULUT.NET – Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan termasuk untuk varian Omicron. Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, pengelola tempat umum seperti mal dan tempat wisata untuk ketat menerapkan pedulilindungi. Jika tidak, pemerintah tidak segan-segan menutup tempat usaha tersebut.
“Penerapan Peduli Lindungi di berbagai tempat, pemerintah sudah mengambil tegas. Kalau tempat umum, mal atau apa yang tidak menjalankan peduli lindungi terpaksa ditutup, karena itu bisa menjadi penularan,” ucap Wapres, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (31/1).
Wapres menjelaskan, terus bertambahnya kasus Omicron karena penyebarannya bukan lagi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Tetapi sudah transmisi lokal.
“Soal Covid-19, saudara tahu omicron ini sudah mulai naik. Oleh karena itu, kita kendalikan dengan penerapan prokes ketat, memakai masker, dan kemudian dengan 3 T,” ujarnya.
Maruf juga meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi primer. Setelah lengkap, dilanjutkan dengan booster.
“Kemudian vaksinasi, baik untuk masih (dosis) pertama, kedua, harus dipercepat dan vaksinasi Booster yang ketiga. Ini salah satu cara kita,” tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Arman Bausat mengaku pihaknya saat ini mulai mengantisipasi penyebaran Omicron. Apalagi, kasus pertama di Sulsel sudah terdeteksi di Kabupaten Takalar dan mulai terjadi peningkatan kasus.
“Kita sudah antisipasi untuk mau tidak mau, suka tidak suka, akan menyusul,” tuturnya kepada wartawan.
Menilik dari data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel, dalam beberapa waktu terakhir kasus mulai mengalami kenaikan. Berdasarkan data pada 25 Januari 2022, di mana tercatat ada 15 kasus baru.
“Lalu bertambah lagi 12 kasus di tanggal 26 Januari dan 20 kasus di 27 Januari. Kasus Covid-19 aktif yang tercatat mencapai 122 orang, padahal sebelumnya tidak pernah mencapai 10 kasus per harinya,” ungkapnya.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini menyebutkan, akan kembali mengaktifkan Fasilitas Isolasi Terpadu (FIT). Setidaknya ada tiga FIT di Sulsel yakni Asrama Haji Sudiang, Gedung BPSDM, dan BBPK Makassar.
“Asrama Haji Sudiang bisa menampung 1.500 pasien, terus di BPSDM ada 150 kasur, dan BBPK ada 80 tempat tidur,” ucapnya.
Sumber : merdeka.com