Kapolda Sumsel Tegaskan Calon Pendeta Yang Terbunuh di OKI Tidak Diperkosa

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menunjukkan barang bukti. (Istimewa)

CYBERSULUT.NET – Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Jumat (29/3/2019) mengatakan, jenazah seorang perempuan yang ditemukan di areal kebun sawit di Kabupaten OKI beberapa waktu yang lalu merupakan calon Pendeta, belum menjadi Pendeta.d

Menurut Kapolda, korban baru sekitar 4 bulan tinggal di OKI dalam rangka bertugas sebagai calon Pendeta guna melayani para umatnya yang ada di kawasan perkebunan sawit tersebut.

“Dari hasil olah TKP, pemeriksaan saksi dan penyelidikan akhirnya Polda Sumsel dan Polres OKI berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan korban,” kata Kapolda saat menggelar ungkap kasus penangkapan kedua tersangka yang membunuh korban di Mapolda Sumsel.

Adapun kedua tersangka tersebut yakni;
Nang (20) dan satu pelaku lagi merupakan anak di bawah umur yang berusia 18 tahun.

Dikatakan Kapolda, tidak sampai 48 jam kedua tersangka berhasil ditangkap di kediaman mereka masing-masing yang lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal korban.

“Dalam kasus ini tersangka hanya melakukan pencabulan saja terhadap korban. Memang awalnya diduga korban diperkosa sebelum dibunuh pelaku, hal itu karena dari visum luar ditemukan bekas cairan yang diduga sperma. Namun setelah kami cek di Labfor di Jakarta, ternyata cairan itu bukanlah sperma. Jadi dalam kasus ini korban tidak diperkosa hanya dicabuli saja oleh tersangka Nang,” ungkapnya.

Lanjut Kapolda, kini kedua tersangka dan barang bukti telah diamankan dalam rangka proses hukum selanjutnya.

“Kedua tersangka kami jerat Pasal 338 KUHP dan 340 KUHP dan pasal tentang pencabulan yang ancaman hukumannya pidana mati,” tegas Kapolda.

Sementara tersangka Nang mengatakan, saat kejadian korban memang tidak diperkosa olehnya.

“Memang awalnya kami mau memperkosa korban, tapi ternyata korban lagi datang bulan, sehingga hanya kami cabuli saja,” ujarnya.

Lanjut tersangka, korban dibunuhnya dengan cara dicekik.

“Ketika itu teman saya (pelaku di bawah umur), penutup wajahnya ditarik oleh korban, sehingga korban mengetahui wajahnya. Untuk itulah kami mencekik korban sekuat tenaga hingga korban tewas,” ungkap tersangka.

Diberitakan sebelumnya, jenazah korban ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat ban bekas, Selasa (26/3/2019) pukul 04.30 WIB di area kebun sawit di Kabupaten OKI.

Bahkan saat ditemukan jenazah korban tanpa mengenakan busana. Usai ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang guna dilakukan visum.

Sumber : koransn.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home