CYBERSULUT.NET – Keberhasilan paduan suara Remaja GMIM Logos meraih emas di ajang Pesta Seni Remaja GMIM (PSR) 2019 tidak lepas dari polesan tangan dingin seorang pelatih muda yang masih berusia 19 tahun.
Josua Marcelino Runtu pria yang melatih serta menjadi dirijen langsung dalam lomba paduan suara itu menyisihkan pesaing lainnya yang biasanya dibawakan oleh orang yang berumur 25 tahun ke atas.
Berkatnya, paduan suara Remaja GMIM Logos meraih emas dengan poin 81,68 sekligus juga membawa nama Logos Teens Choir naik dalam kategori seri A teladan.
Putra dari Jhon Runtu dan Esther Mamoto ini di percayakan Komisi Remaja GMIM Logos untuk melatih serta menjadi dirigen untuk PS Jagos di PSR 2019.
Paduan suara ini membawakan tiga lagu yakni lagu Hymne Remaja ciptaan Ronald Pohan, lagu kedua Alleluia Fanfare ciptaan Earlene Rentz. Jagos tampil dengan nomor urut 17 pukul 16.20 Sabtu Sore
Para penonton serta pendukung bersorak serta bergumuruh disaat pelatih dan dirigen termuda ini di panggil masuk pembawa acara untuk tampil membawa dua lagu di GMIM Zaitun Kiawa.
Jo, sapaan akrabnya sejak umur 7 tahun ikut bergabung dalam padauan suara anak sekolah minggu, dari situ dirinya mulai tekun belajar hingga berhasil meraih emas pertamanya.
“Terima kasih Tuhan terima kasih Tuhan” kata Josua usai mendengar pengumuman nilai.
Josua juga mengaku sempat gugup sebelum naik panggung ketika PS Logos masuk arena. “Ada rasa gugup. Tapi Puji Tuhan pas di atas panggung so tenang,” kata Josua
Namun dengan prestasi ini tidak membawa Josua berpuas diri melainkan akan terus belajar dan belajar bagaimana menjadi lebih baik terutama bersaksi dan melayani Tuhan lewat puji-pujian.
Ditemui terpisah Anggota Komisi Minat dan Bakat Pemuda GMIM Logos Lucqueen Lombeng mengatakan Josua Runtu memang anak yang berbakat dalam bidang tarik suara sudah pantas jika paduan suara yang di bawahnya meraih emas
“Josua sejak kecil sudah kelihatan bakatnya dalam bernyanyi bahkan saat ini sudah ikut bergabung dalam paduan suara pemuda” jelas Lucqueen.