CYBERSULUT.NET – Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (BARMAS), gelar rapat konsolidasi, kordinasi dan evaluasi (rakkorev) dalam rangka deklarasi pada November 2018 mendatang serta resmi menyerahkan SK Pengurus DPD Barmas Sulut, Selasa (3/7/2018) bertempat di ruang WOC kantor Gubernur.
Rapat dipimpin langsung Ketua Umum sekaligus Ketua Pendiri, Tonaas Wangko Decky J. Maengkom didampingi Sekjen Ricky Lumingkewas, S.Th dihadiri sejumlah pendiri maupun jajaran pengurus DPP BARMAS.
Maengkom dalam sambutannya menegaskan, BARMAS adalah Organisasi yang mempersatukan adat dan budaya Sulawesi Utara.
“Dengan Adat dan Budaya bisa mempersatukan bangsa dan jika kita bersatu dalam perbedaan, kita akan kuat. Agama maupun Partai Politik boleh berbeda, tapi di dalam BARMAS kita harus bersatu,” tegas Maengkom.
Maengkom pun meminta agar BARMAS harus terus bersikap kritis disetiap kebijakan yang merugikan masyarakat khususnya adat dan budaya, namun harus terkontrol.
“BARMAS harus kritis tapi pada koridor. Jangan Overlap, nanti kita dibenci masyarakat,” katanya yang dalam waktu dekat BARMAS akan segera memulai melaksanakan program kerja dgn bersinergi bersama Pemerintah dan stakeholder lainnya.
Maengkom juga meminta agar para anggota tidak bertindak arogan bahkan menggunakan atribut BARMAS untuk kepentingan yang tidak baik.
“Jangan Arogansi, Jangan sampai atribut BARMAS dipakai untuk hal-hal yang tidak baik,” tukasnya sembari membuka pintu kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli akan adat dan budaya untuk bergabung bersama BARMAS.
“Semua yang peduli akan adat dan budaya serta berdomisili di Sulut, bisa bersama BARMAS. Pendiri BARMAS bahkan ada yang dari luar daerah,” pungkasnya.
Diserahkan juga SK DPD Barmas Sulut kepada Tonas/ Ketua DPD Barmas Sulut Jently Kawilarang, Sekum Jemmy Tambun dan Bendum Diana Shierly Katiandagho, SE.
Hadir juga pengurus dari Kabupaten/Kota diantaranya Tonaas / Ketua DPC Barmas Manado Michael Ekey Salim, Tonaas/ Ketua DPC Barmas Bitung Royke Vecky Tuwo.
Penulis : Christy Lompoliuw
