CYBERSULUT.NET-Kecemasan anggota DPRD Komisi IV Norri Supit terhadap generasi muda yang sudah terkontaminasi dengan penggunaan zat-zat berbahaya seperti lem ehabond dan konsumsi obat batuk berlebihan terungkap dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sulut, Selasa (27/02/2018) tadi.
Dihadapan Kepala Biro (Karo) Kerja dr. Devi Tanos, legislator Dapil Minut-Bitung ini mengatakan sangat memiriskan hal itu terjadi bagi anak-anak muda generasi penerus bangsa.
“Ada anak-anak yang memanfaatkam lahan pekuburan untuk dijadikan tempat mengonsumsi barang-barang tersebut. Dari soal pengawasan, terkait maraknya pemakaian lem Ehabond dan Komix, saya hanya ingin mempertanyakan bagaimana sosialisasi yang dilakukan oleh biro kesra sendiri, ” tanyanya.
Adapun tanggapan Tanos yang juga istri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait yang ada di Kabupaten/Kota karena itu kewenangannya kabupaten/kota.
“Terkait sosialisasi tersebut, itu merupakan kewenangan dari dinas kesehatan dan dan dinas pendidikan. Maka dari itu, kita akan berkoordinasi dengan dinas yang ada di kabupaten/kota,” tandasnya.
Editor: Anggawirya Mega