CYBERSULUT.NET – Ikan Air Tawar hasil Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dianggap mampu menjadi salah satu faktor pemicu pertumbuhan ekonomi meski ditengah hantaman pandemi Covid-19.
“Selain dapat berdayakan masyarakat, budidaya ikan air tawar ini juga dapat mendorong kembali ekonomi ditengah pandemi serta dapat mengembangkan potensi budidaya ikan tawar di Kabupaten Minut,” kata Bupati Joune Ganda saat panen ikan air tawar hasil dari Pokdakan Sehati di Kelurahan Rap-Rap, Kecamatan Airmadidi, Rabu (11/08/2021).
Bupati Joune Ganda pun berharap, Pokdakan Sehati ini di Kabupaten Minut dapat menjadi contoh bagi kelompok yang lain untuk dapat mengoptimalkan potensi di daerah masing-masing.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Jan Sinaulan saat dikonfirmasi menambahkan, ada keunggulan pembudidayaan ikan nila dikolam air deras.
“Dari laporan yang disampaikan ketua Pokdakan Sehati, keuntungan usaha ikan di kolam air deras hanya memerlukan waktu tiga bulan untuk panen. Jika dibudidayakan di kolam air biasa memakan waktu sampai 4,5 bulan untuk dipanen,” ungkap Sinaulan.
Lanjut Sinaulan, Pokdakan Sehati ini sudah bekerjasama dalam hal pemasaran dengan perusahaan di luar daerah seperti Ambon dan Maluku.
“Jadi hasil panen ikan nila langsung dipasarkan ke luar daerah, namun jika ada kelebihan panen maka akan dijual di pasar Airmadidi dan sekitarnya,” tukas Sinaulan.
Terpantau, Bupati Joune yang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir. Jan Sinaulan, ikut menjaring ikan dikolam air deras sebanyak 3,5 Ton sebagai tanda panen perdana Pokdakan SEHATI.
ADVERTORIAL