CYBERSULUT.NET – Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado sudah memiliki instrumen alat bantu navigasi pesawat saat hendak mendarat, namanya Instrumen Landing System (ILS). Dengan adanya ILS maka walaupun cuaca kurang baik maka pesawat terbang dapat mendarat dengan selamat.
General Manager AirNav Indonesia cabang Manado Danan Suseno mengatakan alat bantu navigasi tersebut membantu pesawat dalam dua dimensi, yang pertama horizontal kemudian vertikal.
“Kalau horizontal itu bagaimana dia bisa lurus sampai di garis tengahna landasan pacu kemudian kalau yang vertikal itu bagaimana supaya dia itu aman untuk pesawat mendarat jadi tidak terlalu menukik atau tidak terlalu landai,” ujar Danan, Jumat (27/9/2019).
Dengan kondisi kota Manado yang berbukit, keberadaan ILS ini menurut Danan sangat membantu sekali bagi pilot untuk bisa melakukan pendaratan dengan perasaan nyaman.
“Khususnya di Manado maupun di daerah lain yang mempunyai kontur-kontur bukit yang banyak tentu pilot akan takut terlebih pada kondisi cuaca yang kurang bagus. Karena kalau pakai ILS dia hanya melihat pada instrumen saja, di luar gelap pun dia ikuti apa yang ditunjukkan oleh indikator itu, dia akan dituntun kearah landasan pacu yang bagus,” jelas Danan.
AirNav Indonesia sendiri berdiri sejak 13 September 2012 dengan mengemban undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan dan PP nomor 77 tahun 2012 untuk melaksanakan pelayanan navigasi penerbangan.
