Aksi Demonstran di Bandara Sam Ratulangi Manado Berlangsung Ricuh

CYBERSULUT.NET – Ratusan demonstran yang merupakan mantan karyawan PT Sekunder mendatangi bandara internasional Sam Ratulangi Manado. Kedatangan para karyawan tersebut menuntut gaji mereka yang belum dibayarkan oleh perusahaan yang sudah bangkrut tersebut.

Usai melakukan demo di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, mereka melanjutkan aksinya di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Sayangnya mereka tidak bisa masuk ke dalam bandara dan tertahan oleh barikade Polisi yang sudah menunggu di depan tol gate bandara.

Aksi berlangsung ricuh, saling dorong antara para demonstran dan pelemparan batu, botol air mineral, kayu serta barang-barang lainnya sempat terjadi, akibatnya 3 orang demonstran pingsan serta 10 orang lainnya di tangkap.

Sekitar 1 jam lebih aksi bisa diredam usai negosiasi perwakilan demonstran dengan pihak bandara. Aksi tersebut merupakan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke 97 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Guna meningkatkan kesiagaan personel dan fasilitas dalam menyambut para pengguna jasa Bandar Udara khususnya para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Rangkaian latihan PKD ke-97 ini mencakup simulasi Kebakaran Gedung (Fire Building Exercise), kecelakaan Pesawat (Aircfraft Accident exercise), ancaman keamanan di Bandara dimana salah satunya yaitu penanganan Huru-Hara atau Demonstrasi di area Bandara (security exercise).

Latihan atau simulasi yang diselenggarakan tersebut, dirancang mendekati keadaan yang sebenarnya ( riil ) dan secara langsung dipimpin oleh General Manager Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi selaku ketua dari Airport Emergency Committe (AEC).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan bahwa Secara berkala, PT Angkasa Pura I (Persero) melaksanakan kegiatan simulasi PKD untuk menguji kecepatan dan ketepatan implementasi penanganan krisis sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan Document) dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Program Document) .

“Khususnya kami memfokuskan terkait fungsi koordinasi, komunikasi, komando, antar unit dan instansi pemangku kepentingan bandara,” ujar Fahmi, Rabu (29/8/2018).

Tujuan utama dari pelaksanaan latihan ini menurut Fahmi adalah untuk menguji ketanggapan dalam merespons keadaan darurat yang dapat terjadi kapan saja dan menguji ketepatan prosedur mengingat keselamatan dan keamanan para pengguna jasa bandar udara serta seluruh stakeholder.

Setiap dua tahun sekali, setiap bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) melaksanakan latihan PKD. Pelaksanaan PKD ke-97 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ini merupakan PKD ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2018 setelah sebelumnya dilaksanakan di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada bulan Maret, Bandara Internasional Balikpapan pada bulan April dan akan disambung dengan kegiatan PKD di Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara el Tari Kupang, dan bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai penutup dari rangkaian PKD yang diselenggarakan pada tahun 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *