CYBERSULUT.NET – Prajurit TNI penjaga pulau terluar di perbatasan antara Sulawesi Utara – Filipina yang tergabung dalam kesatuan Komando Distrik Militer (Kodim) 1312/Talaud, Sulawesi Utara melakukan pembinaan kebangsaan dan cinta Tanah Air kepada sekitar 100 siswa SDN Inpres Karatung, Kecamatan Nanusa dan SDN Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Pembinaan kebangsaan dan cinta tanah air yang dilakukan oleh para Bintara Pembina Desa (Babinsa) ini sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak di wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pendidikan cinta Tanah Air sangat penting diterapkan kepada segenap warga negara Indonesia, terlebih penanaman nilai Pancasila kepada generasi muda kita sejak dini,” ujar Dandim 1312/Talaud, Letkol Arm, Gregorius Eka Setiawan, Rabu (28/3/2018).
Hal ini dimaksudkan agar mereka tumbuh kembang sebagai generasi yang Pancasilais, selalu menjunjung tinggi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral dan beradab, nasionalis, demokratis dan berkeadilan sosial.
Setiawan juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut, putra-putri di wilayah terluar NKRI mengerti dan memahami tentang kedisiplinan, wawasan kebangsaan dan butir-butir Pancasila yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“diharapkan juga dapat menanamkan sejak dini Pancasila sebagai ideologi bangsa agar generasi penerus bangsa Indonesia tidak mudah disusupi dengan ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila mengingat letak wilayah kecamatan Miangas dan kecamatan Nanusa yang berbatasan langsung dengan negara Filipina sehingga memiliki tingkat kerawanan sangat tinggi,” jelas Setiawan.
Indonesia membutuhkan pelajar yang dalam segala aktivitas didasari atas kecintaan dan kebanggaan terhadap NKRI, sehingga kecintaan terhadap negara dan semangat yang terus berkobar akan melahirkan pelajar yang berkarakter dan berprestasi.
“Merekalah yang akan memimpin Bangsa dan Negara ini di masa mendatang, pemahaman dan pengamalan Pancasila menjadi modal dasar bagi generasi muda kita sebagai calon pemimpin,” pungkas Setiawan.