Terkait Kisruh di Desa Maen, Ini Solusi Amir Liputo

CYBERSULUT.NET-Terkait adanya kisruh yang berpotensi memecah belah kerukunan umat muslim di Desa Maen, Kabupaten Minahasa Utata (Minut), anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) yang juga tokoh muslim Sulut Amir Liputo meminta semua pihak untuk tetap tenang dan menjaga silaturrahmi.

“Jumat ini MUI dan DMI serta Kemenag sudah turun di lokasi. Jadi, dimohonkan kepada semua pihak untuk menahan diri, ciptakan suasana kondusif, utamakan silaturahim dan jangan mudah terpancing serta tahan statemen yang membuat situasi jadi tidak kondusif,” tegas Liputo kepada www.cybersulut.net, Kamis (15/02/3018) malam ini.

Hal tersebut diminta Liputo guna menjaga tali persaudaraan yang sudah terjaga selama ini

“Jangan sampai terciderai dengan hal-hal yang tak diinginkan. Saya yakin kalau semua masaalah kita hadapi dengan hati, pasti ada jalan keluar atas masalah yang ada, kita semua bersaudara,” lanjutnya.

Adapun solusinya, tambah Liputo, harus dikembalikan sesuai dengan syariat yang ada.

“Kembalikan semuanya ke Kitabullah Qur’an dan Sunnah Rasul,” tuturnya seraya berjanji siap menjadi pihak mediator bersama teman teman lain.

“Yang terpenting semua sabar pasti ada jalan keluar. Sebagai wakil rakyat di DPRD Sulut siap bersama sama untuk selesaikan, semoga ALLAH SWT membimbing  kita pada jalan persaudaraan,” tutupnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Sulut Netty Agnes Pantpuw dalam rapat paripurna Senin (12/02/2018) lalu menyampaikan laporan masyarakat Desa Maen terkait adanya oknum yang mengajarkan ajaran didiuga sesat.

Sehari kemudian tepatnya Selasa (13/02/2018) Pengurus Majelis Pengajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) Kabupaten Minut mendatangi DPRD Sulut guna mempertanyakan pernyataan anggota DPRD Netty Agnes Pantouw, soal adanya aduan masyarakat tentang aktivitas penyebaran ajaran radikalisme di Desa Maen, Kecamatan Likupang Timur dan Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat.

Tak hanya sampai disitu, Kamis (15/02/3018) siang tadi, warga Desa Maen yang menamakan diri warga Desa Maen cinta damai juga mendatangi gedung DPRD Sulut guna meminta lembaga terhormat DPRD Sulut menjadi mediator dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

Penulis: Anggawirya Mega

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home