
CYBERSULUT.NET – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang dipimpin Walikota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang (AARS), terus berupaya menjadikan kota Manado bebas sampah, yang diketahui merupakan penyakit lama dan menjadi salah satu penyebab sering terjadinya banjir di kota Manado.
Diakui Walikota Andrei Angouw, kota Manado belum bersih seperti yang diharapkan. Sehingga menjadi cambuk tidak hanya bagi pemerintah kota, tapi juga dibutuhkan peran serta dan kesadaran warga kota untuk ikut menjaga kebersihan.
“Harus ada juga partisipasi masyarakat. Semua harus bertanggungjawab dengan kebersihan kota kita. Tak hanya pemerintah saja. Tak boleh kita masa bodoh. Saya harap sebagai masyarakat harus peduli. Jangan cuek. Pedulilah terhadap kebersihan kota Manado,” kata Walikota dalam konferensi pers, Rabu (25/1/2023).
BACA : Atasi Banjir di Manado, Jems Tuuk : Tidak Bisa Dilakukan Satu Pihak, Harus Secara Komprehensif!
Walikota menegaskan akan menerapkan sanksi bagi pelanggar terhadap kebersihan guna memberikan efek jera.
“Memang harus juga ada efek jera untuk merubah perilaku masyarakat yang masih melanggar. Kita akan tindak pidana ringan (Tipiring) bagi yang melanggar,” tegas Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga memastikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berjalan dengan baik, sehingga diharapkan tak ada lagi antrian dalam membuang sampah.
“Selama 2022 hanya sekali kejadian antrian, tapi itu tak lama. Kita harap 2023 tak ada lagi, karena kalau antri pasti sampah bertumpuk di jalan,” tukas Walikota.
Deifi Lontoh