CYBERSULUT.NET – Perhatian Pemerintah kabupaten Minahasa Utara (Minut) dalam menjaga kesehatan masyarakatnya tidak hanya fokus dalam penanganan pandemi Covid-19.
Mengantisipasi kemungkinan terjadi di musim hujan, Bupati Minut Joune Ganda menghimbau masyarakat untuk tetap menjada kebersihan linkungan sekitar mencegah berkembangnya jentik nyamuk Aedes aegypti.
“Kita ketahui bersama, gigitan nyamuk ini bisa terserang penyakit demam berdarah yang jika tidak ditangani serius bisa mengakibatkan kematian,” kata Bupati Joune Ganda kepada media belum lama ini.
Oleh karena itu, mengatisipasi serangan nyamuk demam berdarah tersebut, Bupati Joune Ganda telah menginstruksikan untuk menggalakkan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN).
“PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus, Menguras dan Menyikat, Menutup tempat penampungan, Memanfaatkan / mendaur ulang barang bekas, nah plusnya ini adalah mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk, antara lain memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, itu yang mesti terus digaungkan sampai ke puskesmas-puskesmas” jelas Bupati Joune Ganda.
BACA : Program Isolasi Mandiri di Kapal Tatamailau, Berhasil Tekan Pandemi Covid-19 di Minut
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minut, Stella Safitri memastikan sudah mengarahkan Kepala puskesmas segera melakukan pemeriksaan jentik di lokasi yang terdapat kasus Demam Berdarah agar untuk segera di fogging dan PSN untuk pencegahan.
“Di Desa Wasian terdapat 2 kasus DBD dan langsung dilakukan fogging, sebelumnya di Maumbi juga ada 1 kasus dan langsung di fogging. Disarabnnkan untuk pencegahan, PSN merupakan langkah terbaik” tukas Safitri.
Christy Lompoliuw
