CYBERSULUT.NET – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menolak penambahan modal untuk Bank SulutGo (BSG).
Menurut Jems Tuuk, sekira 10 tahun dirinya berkiprah di DPRD Sulut, dividen yang diberikan ke pemerintah kepada rakyat Sulawesi Utara, diminta lagi untuk menutupi modal BSG.
“Oleh karena itu, saya Jems Tuuk tidak setuju penambahan Rp 100 Miliar yang berasal dari APBD sebagai penambahan modal. Sebelum ada data lima tahun terakhir dari BSG untuk kami analisa,” tegas Jems Tuuk dalam rapat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) bersama BSG, Kamis (1/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Jems Tuuk juga mengkritisi kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sulut, yang tak mampu membina BSG.
“Media sampaikan, Jems Tuuk sebut OJK terima gaji buta, karena tidak bisa membina BSG,” tukas politisi PDIP Sulut ini.