CYBERSULUT.NET – Memasuki periode Keempat sejak dimulainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang merupakan daerah pertama yang melaksanakan pemilihan langsung diharapkan dapat menyelenggarakan Pilkada langsung yang berintegritas di tahun 2020 nanti.
Harapan tersebut disampaikan, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan SE MM saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Stakeholder Pembentukan Badan Ad hoc Pilkada 2020, Fourpoint Hotel, Jumat (27/12/2019).
Menurut Viryan, langkah awal dalam menciptakan Pilkada langsung yang berintegritas dengan mensosialisasikan dalam bentuk menarik guna mengajak orang baik, untuk mau terlibat dalam Pilkada langsung dalam hal ini direkrut masuk dalam Badan Ad Hoc.
“Dengan terlibatnya orang baik dalam penyelenggaraan Pilkada langsung, maka tradisi politik uang dan sejenisnya atau upaya tidak baik bisa diminilasir, sehingga pilkada langsung akan semakin berintegritas,” kata Viryan.
Lanjut Viryan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan masyarakat adalah dengan menyampaikan ke KPU jika ada informasi yang tidak baik terkait penyelenggaraan Pilkada langsung.
“Jangan disimpan informasi yang bermasalah atau sesuatu yang tidak baik. Sampaikan ke KPU apabila ada oknum tertentu yang tidak baik atau partisan Partai Politik yang ingin terlibat dalam Badan Ad Hoc. Sehingga jika ada informasi tersebut, mereka tidak akan direkrut oleh KPU,” ujar Viryan.
Oleh karena itu Viryan pun berharap, sebagai komitmen yang lebih tinggi dalam menyelenggarakan pemilu berintegritas, bisa dimulai dari perekrutan Ad Hoc.
“Momentum penyelenggaraan Pilkada Berintegritas saat ini diawal, bagaimana cara rekrutmen Badan Ad Hoc. Jangan nanti selesai Pilkada, yang nantinya hanya muncul penyesalan politik,” tukas Viryan.
Sekedar informasi, Badan Ad Hoc meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), maupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Christy Lompoliuw
