RS Ratumbuysang Bantah Pelayanan Tak Sesuai SOP

CYBERSULUT. NET – Pihak Rumah Sakit Ratumbuysang Manado membantah berikan pelayanan tak memuaskan dan tidak sesuai SOP kepada salah satu pasien yang akhirnya meninggal dunia.

“Itu tidak benar. Botol infus yang dimintakan ke keluarga pasien untuk mengganti yang sudah terpakai,” ujar Kepala RS Ratumbuysang, dr Inggrid Giroth kepada wartawan di DPRD Sulut.

Dijelaskan Giroth, saat pasien di bawa ke rumah sakit dalam keadaan sakit parah, sehingga waktu dilakukan infus sudah tidak diterima lagi oleh tubuh.

“Sudah dilakukan infus. Tapi itu, pasien sudah sangat parah jadi proses infus tidak bekerja,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, keluarga korban saat dikonfirmasi dihari yang sama membantah klarifikasi tersebut.

“Tidak benar. Semua kami yang harus mencarinya di luar rumah sakit mulai dari jarum, selang hingga botol infus. Bahkan untuk adrenalin pun dari pihak rumah sakit tidak bisa adakan dengan alasan habis,” ujar putri korban Ela Kawengian, Senin (31/7/2017).

Lebih memiriskan lagi, saat korban yang sempat mengabdi selama puluhan tahun sebagai perawat di RS tersebut mengalami kritis, pihak keluarga yang memberikan pertolongan dengan menekan dada pasien karena alat kecut jantung tidak ada.

“Adik saya yang seorang dokter yang memberikan tindakan pertolongan tersebut,” ungkap Ela.

Kekecewaan keluarga bertambah saat meminta konfirmasi terkait pelayanan, direspon dengan jawaban enteng oleh Kepala RS Ratumbuysang.

“Pasien di bawa ke rumah sakit yang salah,” kata Ela mengutip pernyataan Kepala RS yang disampaikan kepada Suaminya Stembry Legi.

“Keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya orang tua, cuman saja keluarga berharap kejadian serupa tidak terjadi kepada pasien lain,” pungkas Ela.

 

 

Penulis : Beriel. L

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *