CYBERSULUT.NET – Anggota DPRD Sulut dapil Bolomong Raya, Julius Jems Tuuk mengakhiri masa reses tahap II tahun 2018 di Desa Molibagu Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), Selasa (28/8/2018).
Dalam reses tersebut, banyak aspirasi yang ditampung Jems Tuuk untuk diperjuangkan ke Pemerintah Provinsi maupun Pusat diantaranya perbaikan infrastruktur jalan raya Molibagu dan pembangunan tebing.
Sekretaris desa (Sekdes) Molibagu, Iwan Gobel mengatakan kalau saat musim hujan dalam kurun waktu beberapa jam, sungai Bolang Asu dikhawatirkan sering meluap sehingga perlu ada pembangunan tebing dan pengerukan sungai.
“Mengantisipasi meluapnya sungai Bolang Asu saat musim hujan, perlu ada pembangunan tebing sepanjang 500 Meter dan pengerukan sekira 2 Km. Selain berdampak pada pemukiman warga, pembangunan tebing juga akan melindungi pagar belakang RSUD Bolmong Selatan yang sudah mulai terkikis arus sungai,” ungkap Gobel.
Ditambahkannya, pemerintah desa sudah sempat memasukan proposal bantuan ke Balai Sungai, namun belum ditindaklanjuti.
“Kebetulan kami sudah sempat masukan proposal kami ke balai sungai, diharapkan pada 2019 bisa terealisasi dengan ada bantuan dari Pak Jems Tuuk,” tukasnya.
Aspirasi lainnya diungkapkan Yetty Piri Rarung, yang meminta adanya bantuan kereta jenazah, mengingat jarak menuju lahan pekuburan sangat jauh.
“Kalau bisa ada bantuan kereta jenazah, mengingat menuju lahan pekuburan jauh. Rukun kristen disini juga sangat membutuhkan peralatan catering karena selama ini tidak mencukupi. Ketika ada cara, harus pinjam ke tetangga sekitar,” ujarnya.
Aspirasi lainnya yang masuk dari masyarakat, diantaranya bantuan alat perkebunan dan tukang berupa Hand tractor, mesin paras dan Gendset serta bantuan untuk rumah-
rumah ibadah seperti, pembangunan pastori dan perangkat musik gereja.
Menanggapi aspirasi warga tersebut, Jems Tuuk mengatakan untuk pembangunan tebing dan pengerukan sungai maupun infrastruktur jalan merupakan kewenangan pemerintah
pusat. Sedangkan untuk permintaan bantuan alat perkebunan, tukang maupun rumah ibadah bisa ajukan proposal yang ditujukan ke Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dan
lampiran ke Instansi terkait.
“Untuk pembangunan tebing sungai merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini ada pada Balai Sungai. Begitu juga dengan jalan raya, karena itu pembangunan
secara multiyear maka jadi kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini balai jalan. Namun itu akan masuk catata saya, untuk disampaikan ke pemerintah pusat,” ujar
Politisi PDIP Sulut ini.
“Sementara untuk permohonan bantuan seperti peralatan tukang, perkebunan hingga rumah ibadah, bisa dimasukan proposal ke saya yang ditujukan untuk Gubernur Olly
Dondokambey. Terkait kereta Jenazah, selama 4 tahun saya reses baru saat ini ada permintaan tersebut, tapi akan saya coba siapa tahu bisa dibantu dari Dinas Sosial,”
sambung Kakak dari Wakil Bupati Bolmong Yanny Tuuk ini.
Sebelum kegiatan reses tersebut ditutup, salah satu warga berpesan agar Jems Tuuk bisa memperjuangkan ke pemerintah pusat maupun provinsi untuk memprioritaskan
pembangunan ke Bolmong Selatan.
“Kami berharap Pak Jems Tuuk bisa menyuarakan pemerintah agar pembangunan diarahkan ke Bolsel, tentu saja dengan pertimbangan skala dan prioritas,” ujar Pdt Nilson.
Harapan juga disampaikan Denny Songgigilan, agar Jems Tuuk lebih sering mengunjungi masyarakat Bolsel diluar kegiatan masa reses.
“Kami berharap Pak Jems Tuuk sering melakukan kunjungan ke Bolsel diluar saat masa reses, sehingga masyarakat lebih kenal dan banyak aspirasi yang bisa disampaikan,”
pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Jems Tuuk berjanji akan meluangkan waktu untuk sering berkunjung diluar kegiatan reses.
“Saya akan luangkan waktu untuk datang kesini, bahkan kalau diijinkan saya akan ikut beribadah bersama disini,” tukasnya.
Turut hadir pula di reses itu, Sekretaris Desa Molibagu Irawan Gobel dan aparat desa lainnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan warga. Jems Tuuk sendiri saat reses didampingi dua staf DPRD Sulut yaitu Vence Londok dan Linda Polii.
Penulis : Christy Lompoliuw