CYBERSULUT.NET – Calon kepala daerah peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 diperkirakan akan menghabiskan uang sebesar Rp4 triliun untuk kebutuhan kampanye. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menyampaikan bahwa prediksi itu harus dilihat sebagai peluang emas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 171 daerah yang melaksanakan Pilkada, untuk meningkatkan omzet mereka.
“Kita perkirakan lebih kurang Rp4 triliun belanja kampanye yang berasal dari para pasangan calon kepala daerah akan berputar untuk belanja berbagai kebutuhan atribut kampanye,” ujar Sarman melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA pada Minggu, 25 Februari 2018.
Menurut Sarman, perkiraan Rp4 triliun didapat dari proyeksi rata-rata pengeluaran setiap pasangan calon (paslon) di 17 provinsi yang menyelenggarakan Pilkada, sebesar Rp75 miliar. Jika dikalikan, artinya di 17 provinsi itu saja akan ada uang sebesar Rp1,275 triliun yang berputar.
“Di lima provinsi seperti Jatim, Jabar, Jateng, Sumut, dan Sulsel, diperkirakan belanja kampanye bisa menembus di atas Rp100 miliar per paslon,” ujar Sarman.
Sementara, proyeksi perputaran uang di 39 kota yang menyelenggarakan Pilkada adalah Rp39 miliar. Di 115 kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada, diproyeksikan akan ada perputaran uang sebesar Rp2,3 triliun.
“Dengan perputaran ini, sangat diyakini akan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di masing-masing daerah, juga menjadi peluang emas bagi pengusaha UMKM, karena sebagian besar kebutuhan atribut kampanye dapat diproduksi oleh UMKM,” ujar Sarman.
Sumber : viva.co.id