Perlu Dikaji, Usulan Kaca Anti Peluru di DPR Dinilai Berlebihan

Kaca berlubang diduga akibat penembakan peluru nyasar yang terjadi pada dua ruangan anggota DPR RI di Komplek Parlemen Senayan Jakarta Pusat. Foto : Istimewa

CYBERSULUT.NET – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan usulan DPR untuk memasang kaca film antipeluru di Gedung DPR perlu dikaji terlebih dahulu karena terkait anggaran.

“Nanti itu perlu dikaji lebih dalam, karena ini menyangkut anggaran pembangunan,” ujar dia, di Jakarta.

Menurutnya, hal yang perlu dikaji seperti efektivitas apabila Gedung DPR dilapisi kaca film antipeluru.

Selain itu, adanya opsi lapangan tembak yang perlu diperbaiki dengan diberi lapisan penahan juga perlu dikaji.

Setyo yang juga Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta menegaskan menembak adalah olahraga yang aman selama standar operasional prosedur (SOP) dijalankan dengan benar.

“Tetapi kemarin ada dia (tersangka) mencoba-coba dengan alat tertentu yang seharusnya tidak boleh dilakukan, itu ya terjadilah risiko tembakan nyasar kemana-mana,” ujar Setyo.

Dua tersangka yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) itu diketahui bukanlah anggota Perbakin, setelah dicek di Polda Metro Jaya.

Menanggapi rencana DPR untuk memasang kaca film antipeluru di Gedung DPR, Wapres Jusuf Kalla menilai hal itu terlalu berlebihan karena dapat menelan biaya mahal untuk pemasangannya.

“Wah, itu berlebihan, kaca antipeluru berlebihan. Mahal sekali itu kaca antipeluru. Di rumah saya cuma satu kamar saja yang antipeluru, tempat kamar saya saja, lain-lainnya tidak karena mahal. Apalagi keseluruhan (gedung DPR) dikasih, Masya Allah, bagaimana bisa jadi. Tidak ada di dunia ini yang begitu,” ujarnya pula.

Menurut Wapres, pengawasan di tempat latihan menembak milik PB Perbakin sebaiknya ditingkatkan, sehingga tidak mengarahkan sasarannya ke Gedung DPR.

Sumber : tempo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *