CYBERSULUT.NET – Kota Manado memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata. Efek dominan daripada pariwisata akan sangat bermanfaat bagi pembangunan ekonomi di kota tinutuan ini. Yang terutama dan terpenting adalah peningkatan sumber daya manusia serta lapangan kerja.
Untuk itu, menurut Direktur Utama PT. Jakarta Tourisindo (jaktour group) Geraard Jeffrey Zacharias Rantung, kita harus bisa mengangkat manado menjadi destinasi wisata yang betul-betul unggul.
Bukan hanya dilihat dari jumlah wisatawan yang masuk baik dari luar negeri maupun dalam negeri, tapi apa yang sudah dirasakan oleh masyarakat terutama dalam bidang UMKM, sektor kerajinan dan perdagangan.
“Kita juga harus lihat apakah dampak pariwisata ini sudah baik untuk pengembangan destinasi pariwisata, sudah sejauh apa dikenalnya,” ujar mantan sekretaris Manado Tourism Board 2005-2010 ini, Sabtu (4/5/2019).
Selain itu juga menurut Rantung, apakah dampak pariwisata juga sudah berpengaruh terhadap suistainable environment yang sangat penting sekali. Lingkungan harus dijaga, Bunaken harus dijaga, kalau datangnya wisatawan hanya dan akhirnya merusak terumbu karang, merusak destinasi yang sudah dibangun, sangat disayangkan, berarti penilaiannya tidak sempurna
Karena sebuah destinasi pariwisata yang berhasil tolak ukurnya juga adalah pada saat kita mendapatkan nilai suistainable yang tinggi yang berarti dia bertahan tidak hanya untuk 5 tahun tapi bahkan sampai 50 tahun kedepan.
“karena kita bicara soal regenerasi kedepan siapapun yang menjadi anak bangsa di sana, regenerasi di manado harus bisa menikmati pariwisata,” kata anak mantan gubernur Sulut, C.J Rantung ini.
Yang tidak kalah pentingnya juga menurut lulusan American University Washington ini harus dilihat apakah program pariwisata di manado sudah membangun karakter sadar wisata. Itu yang penting seperti di Bali dan beberapa daerah lain sadar wisatanya sudah jelas.
Apalagi dengan gaya manado yang sangat luwes, sangat terbuka dan sangat mudah berkomunikasi menjadi modal utama untuk pariwisata dan menjadi potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana pengembanganya, bagaimana integritas itu ditingkatkan dan bagaimana kemampuan motivasi termasuk llmu pengetahuan pariwisatanya harus diangkat.
Ini membutuhkan kerjasama stake holder yang ada, terutama pemerintah yang tugasnya adalah membuat kebijakan. Contohnya bagaimana membuat kebijakan melindungi bunaken dari masuknya turis-turis yang ada.
“turisnya oke, bagus masuk, tapi bunakennya harus dilindungi dengan kebijakan, dengan aturan-aturan,” kata Rantung.
Terus yang berdampak dan berkompeten untuk mengurus pariwisata harus orang-orang Manado sendiri yang harus kita siapkan. Bidang pariwisata akan menjadi satu prospek di manado karena dampak ekonominya akan bagus dan juga akan berdampak kepada ketahanan daerah.
Ketahanan daerah akan dilihat pada saat sebuah daerah bertahan, bisa sukses dalam segi ekonomi sosial budaya maupun pertahanan. Jangan lupa, manado berandanya indonesia yang berbatasan dengan filipina, kalau manadonya lemah, bahaya, ini berarti ketahanan daerah mengancam ketahanan nasional.
Lebih lanjut Rantung mengatakan bahwa kita tidak boleh merasa puas, kita harus bisa membuat satu konsep yang lebih jelas lagi, konkrit untuk Kota Manado. Acuannya adalah nanti pengangguran turun dan masyarakat daya belinya meningkat, pendidikan juga harus bisa lebih maju, orang Manado harus bisa lebih berani sekolah di luar Manado.
“Institusii pendidikan juga harus bisa lebih baik lagi, memberikan sumbangsih kepada kemajuan pembangunan baik secara sosial ekonomi dan budaya,” pungkasnya.