CYBERSULUT.NET – Pelayanan publik yang diterapkan Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), patut dicontohi daerah lain termasuk Pemprov Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya, pelayanan publik daerah yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut, dinilai cepat dan tangkas bahkan tidak perlu menunggu waktu yang lama.
Hal tersebut dirasakan, pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka saat berkunjung untuk reuni bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Jumat (12/1/2018).
“Staff dari Gubernur Jateng bekerja cepat dan tangkas serta dan tidak bertele-tele,” ungkap Taufik.
Diceritakan Taufik, saat tiba di rudis Gubernur Jateng (Puri Gedeh), Satpol PP dengan ramah melayani bahkan diminta duduk dulu sementara mereka kontak ajudan dari Gubernur.
“Belum sekira 2 menit, saya sudah diantar ke ajudan dan langsung diperintahkan untuk diantar langsung ke ruang tunggu beranda rudis dan langsung disajikan secangkir teh panas,” ungkap Taufik.
“Sekitar 15 menit menunggu pak Ganjar Pranowo yang sedang terima laporan (rapat) dengan pejabat Pemprov Jateng, saya langsung dipanggil untuk diterima Gubernur Jateng. Waktu masuk kelihatan Ganjar Pranowo sedang memperhatikan staff-nya yang sedang merapikan cangkir dan piring kecil yang dipakai rapat, lalu dengan sangat bersahabat menerima saya,” sambung Taufik.
Mendapat pelayanan yang cepat dan nyaman tersebut, jebolan UGM ini pun berharap, pelayanan publik yang diterapkan Pemprov Jateng tersebut perlu dicontoh oleh para pejabat dan staff di lingkup Pemprov maupun Kabupaten/Kota yang ada di Sulut.
“Ini menyangkut citra sang pejabat. Kalau tamu harus menunggu berlama-lama itu gaya pejabat di jaman orde baru ala Soeharto,” pungkas Taufik.
Diketahui, reuni kecil- kecilan antara Taufik dan Gubernur Ganjar Pranowo tersebut diisi dengan diskusi ringan tentang politik dan juga membahas keberadaan alumni UGM di Sulut.
Sebelum berpisah Ganjar Pranowo memberikan satu tas ole-ole berisi batik yang designnya dibuat oleh mantan aktifis Mahasiswa UGM dari komunitas Gelanggang Mahasiswa UGM serta menitip salam khusus untuk alumni UGM di Sulut.
Sementara itu, Taufik Tumbelaka mengapresiasi sekaligus terkesan akan penerimaan dan gaya Ganjar Pranowo yang tetap sama seperti dimasa masih menjadi aktifis mahasiswa dengan gaya santai, informal dan penuh canda.
Penulis : Christy Lompoliuw