CYBERSULUT.NET – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’aruf Amin kembali menegaskan, Indonesia adalah negara kesepakatan dari berbagai golongan masyarakat, bukan negara Islam.
“Karena itu menurut perspektif Islam, negara ini adalah negara kesepakatan, darus suloh, darul ahdi, negara kesepakatan. Bukan darul Islam, bukan negara Islam,” katanya dalam sambutan acara doa dan zikir bersama ‘171717’ di lapangan Plaza Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini, Ma’aruf mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bersyukur kepada Yang Maha Esa. Menurutnya juga, bangsa Indonesia harus bersyukur karena memiliki Presiden pertama Sukarno yang berhasil menyatukan berbagai daerah hingga terbentuk Pancasila.
“Dengan Pancasila maka bangsa yang beraneka ragam, bangsa yang majemuk menjadi satu, di bawah bhineka tunggal ika, di bawah dasar Pancasila,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ma’aruf mengajak seluruh elemen bangsa menjaga keutuhan bangsa dan negara dari kelompok yang ingin merusak. Sebab, kemerdekaan Republik Indonesia diraih dengan pertumpahan darah dan nyawa.
“Oleh karena itu negara ini harus kita jaga dari berbagai elemen yang akan merusak, yang akan mengganti dasar negara dengan yang lain, apa itu (dengan) agama atau dasar yang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta agar masyarakat Indonesia mendoakan para leluhur yang rela berkorban jiwa dan raga untuk meraih kemerdekaan. Oleh sebab itu, TNI menggelar doa bersama masyarakat di lapangan Plaza Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dengan bertajuk 171717.
“Karenanya kita juga wajib mendoakan akan para kusuma bangsa. Mereka rela berkorban demi ibu pertiwi,” ujarnya di lokasi acara.
Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga mengajak ulama bersama-sama menjaga NKRI. “Agar menerangi kita dengan cahaya ilmu dan kearifan agar kita diberi kekuatan untuk menjaga terus NKRI, menjaga Pancasila, merawat dan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika serta menyuarakan semangat tradisi gotong royong,” ujar Gatot.
Di hari HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, ia meminta para tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama mendoakan dan juga menjaga Kebhinekaan. “Tentu berdoa semoga kebersamaan dan ikatan yang sangat baik akan menjadi gagasan yang kokoh,” pungkas Gatot.
Editor : Beriel.L
Sumber : merdeka.com