CYBERSULUT.NET – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendukung adanya konsolidasi operator seluler di Indonesia. Budi menargetkan ke depannya ada tiga operator seluler yang beroperasi.
Saat ini tercatat ada empat operator seluler yang beroperasi, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.
Di industri telekomunikasi dalam satu dekade terakhir, sudah ada dua kali merger, yaitu XL Axiata dengan Axis pada 2014, kemudian Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) pada 2020. Belakangan, mencuat XL Axiata merger dengan Smartfren.
Dikutip dari detikINET, Budi mengatakan untuk kepentingan industri telekomunikasi yang lebih efisien dan sehat, maka Indonesia ditargetkan ada tiga operator seluler yang beroperasi.
“Banyak contoh negara yang industri telco-nya sehat karena hanya ada tiga operator,” ujar Budi, Kamis (28/9/2023).
Berdasarkan data yang diterima Menkominfo, performa kualitas dan kecepatan internet di Indonesia terbilang rendah. Jika dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara, maka Indonesia berada di urutan ke-9 dari 10 negara ASEAN.
“Ini sangat memprihatinkan. Padahal, kita berjuang untuk menjadi negara maju,” ucapnya.
Dengan kondisi saat ini masih ada empat operator seluler, yang kemudian terciptanya konsolidasi itu bisa berdampak pada industri telekomunikasi Indonesia ke depannya.
“Selain opsi merger dengan XL, maka bisa juga Smartfren merger dengan operator lainnya, baik Indosat maupun Telkomsel. Yang terpenting konsolidasi menjadi tiga operator terwujud,” jelas Budi Arie.
“Kominfo akan terus memfasilitasi proses itu demi terciptanya industri telco yang lebih baik dan lebih sehat, ” pungkas Menkominfo.
Sumber : detik.com