CYBERSULUT.NET – Sosok perempuan yang satu ini, bisa menjadi motivasi generasi muda di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang ingin terjun di dunia hukum sebagai pengacara di Kantor Hukum ternama di Indonesia.
Fista Sambuari SH, sosok perempuan kelahiran Kota Tomohon, 7 September 1991 ini, membuat orang untuk membuka mata bahwa mimpi dan usaha akan menghantarkan kepada mimpi dan kesuksesan.
Meskipun harus merasakan banyak berpindah-pindah kota seperti Manado, Papua dan Makassar ketika masih duduk di bangku sekolah dan kuliah, Fista tetap semangat dan kerja keras untuk mengejar mimpinya sebagai pengacara perempuan yang bekerja di kantor hukum no 1 di Indonesia.
“Untuk berada di titik ini butuh perjuangan dan kerja keras. Jadi, jangan pernah berhenti untuk berproses dan mengejar mimpi besar,” kata jebolan Fakultas Hukum Unsrat Angkatan 2009 ini kepada CYBERSULUT, Senin (31/1/2022).
Fista Sambuari mengawali karir di dunia hukum tahun 2015, sebagai pembela publik di salah satu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jakarta. Fista kemudian bergabung dan menjadi Associate Lawyer dikantor hukum Arianto & Partners.
Memasuki tahun ke-6 berkarir sebagai pengacara yang dijalani Fista dalam menangani kasus demi kasus, Fista akhirnya dipercayakan sekaligus mengklaim sebagai pengacara perempuan pertama asal Sulut yang bergabung dengan Kantor Hukum Nomor 1 di Indonesia milik pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea.
“Kadang saya seperti bermimpi bisa diterima bekerja dikantor Law Firm Hotman Paris & Partners, karena dari ribuan pelamar saya yang diterima,” ungkap Fista.
Fista pun telah secara loyal mendedikasikan diri untuk bertumbuh di bidang hukum secara profesional. Sebagai Pengacara muda yang telah memiliki pengalaman yang cukup, ia dipercaya ikut serta menangani kasus-kasus yang besar dan kompleks dikantor Pengacara berhonor dollar tersebut.
Pengakuan wanita tangguh dan mandiri pun pantas disandang Fista. Kesuksesannya dibidang hukum diusia muda menjadikan motivasi para generasi muda di Indonesia secara khusus di Sulut.
“Walaupun datang dari kampung tapi bisa bertarung di ibukota dan meraih mimpi bekerja dikantor hukum ternama di Indonesia,” tutup Fista.
Christy Lompoliuw
