CYBERSULUT.NET – Meski kondisi penerbangan saat ini masih lesu yang menyebabkan adanya penurunan jumlah penumpang dan pesawat selama periode lebaran 2019 di bandara internasional sam ratulangi manado, namun pertumbuhan kargo mengalami perkembangan 16% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Perkembangan tersebut menurut general manager bandara internasional sam ratulangi manado dipicu oleh adanya fenemena belanja online yang mengalami peningkatan.
“Yang cukup menggembirakan adalah kargo, mengalami peningkatan, fenomena belanja online ini cukup meningkat dipersiapan lebaran ini,” kata minggus usai pembukaan posko terpadu angkutan udara lebaran 2019/1440 H, Selasa (28/5/2019).
Pergerakan penumpang sendiri diproyeksikan turun sampai dengan 40% yakni sebesar 86.870 pax dibanding periode mudik 2018 yang mencapai 146 ribu penumpang. Sementara untuk pergerakan pesawat diperkirakan turun sebesar 25% atau sebesar 954 pergerakan.
Mulai Januari hingga April 2019 mengalami penurunan sebesar 26% atau sejumlah 682.673 pax jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 mencapai 918.793 pax. Begitu pula dengan pergerakan pesawat yang turun mencapai 27% atau sebesar 7.208 dan pergerakan kargo yang turun 15% atau sebesar 4.069 ton.
Kondisi tersebut diduga akibat mahalnya harga tiket pesawat dan ada beberapa airlines mengurangi penerbangannya di rute-rute tertentu, bahkan terkait dengan penurunan batas atas dari hasil pantauan pengaruhnya pun tidak terlalu signifikan.
“Kadang ada naik 2 sampai 3%, turunnya 5% penumpang yang terjadi seperti itu,” kata minggus
