CYBERSULUT.NET – Rasa geram tengah menjangkiti manajemen AS Roma lantaran mereka gagal mendatangkan pemain bidikannya, Malcom Filipe Silva de Oliveira, dari Girondins de Bordeaux. Pasalnya, Roma merasa telah dicurangi oleh Bordeaux yang secara tiba-tiba membatalkan kesepakatan terkait transfer Malcom dan malah menjual pemain asal Brasil itu ke Barcelona. Tak ayal, Roma pun bakal menuntut Bordeaux.
Direktur Olahraga Roma, Monchi, menerangkan bahwa sebelum transfer Malcom ke Barcelona terealisasi, pihaknya telah lebih dulu menjalin kesepakatan dengan Bordeaux. Bahkan, ketika Presiden Bordeaux, Stephane Martin, meminta tambahan uang dari Roma lantaran secara tiba-tiba Barca menawar lebih tinggi, Monchi menyebut kalau pihaknya telah menuruti kemauan tersebut.
Akan tetapi, setelah Roma memberikan tawaran lebih tinggi pun, Martin kembali menghubungi dan meminta lebih banyak lagi lantaran Barca kembali menawar lebih besar. Monchi pun merasa dipermainkan dengan kondisi tersebut dan mengakhiri negosiasi. Menurutnya, Roma telah memiliki kesepakatan dengan Bordeaux yang sepatutnya dihormati.
Sehingga, kalaupun ada klub lain yang menawar Malcom dengan harga lebih tinggi, seharusnya Bordeaux bisa menolaknya lantaran telah menjalin kesepakatan dengan Roma. Tentunya hal tersebut berbeda dengan jika Bordeaux belum menerima tawaran Roma, sehingga mereka bisa menjual Malcom ke klub lain secara bebas.
“Saya terkejut ketika diberi tahu bahwa agen dan Bordeaux menginginkan tawaran lain yang lebih baik, karena Barcelona masih mendorong kesepakatan. Saya memberi tahu mereka cukup, karena kami tidak ingin memasuki lelang: kami tidak dapat melanjutkan seperti itu. Jadi itulah bagaimana semuanya berakhir,” ungkap Monchi, mengutip dari laman resmi AS Roma, Rabu (25/7/2018).
“Sekarang, di dalam klub, kami melihat pilihan kami dan melihat apakah kami memiliki kasus hukum. Memang benar tidak ada yang ditandatangani, namun ada banyak pesan dengan para agen dan presiden mereka yang setidaknya patut dinilai,” tukas Monchi.
Sumber : okezone