CYBERSULUT.NET – Warga Qatar tetap merayakan Idul Fitri di tengah konflik diplomatik yang dialami mereka. Sebagai negara sahabat, Iran menyemangati Qatar dengan mengutarakan keinginan meningkatkan hubungan dengan Doha.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan selain ingin meningkatkan hubungan dengan Qatar, Iran juga akan menolak blokade emirat Teluk Arab.
“Kebijakan Iran adalah untuk mengembangkan lebih dan lebih banyak hubungannya dengan Doha,” ujar Rouhani dalam percakapan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, seperti dikutip dari situs kepresidenan, Senin (26/6).
“Teheran berdiri di samping warga dan pemerintah Qatar, dan kami percaya bahwa tekanan, ancaman dan sanksi bukanlah solusi baik untuk memecahkan masalah di antara negara-negara di kawasan ini,” imbuhnya.
Rouhani menyebut akan mendukung dan membantu Qatar menghadapi krisis ekonomi dan perdagangan yang mereka alami.
“Membantu Qatar secara ekonomi dan mengembangkan hubungan, terutama di sektor swasta kedua negara, bisa menjadi tujuan bersama,” lanjut Rouhani.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan beberapa negara lainnya mengumumkan pada awal Juni lalu, menangguhkan semua hubungan dengan Qatar. Mereka menuduhnya mendukung kelompok ekstremis, dan hal ini dibantah Doha.
Saudi dan sekutunya,termasuk di antaranya Mesir, telah mengeluarkan 13 tuntutan yang mereka inginkan agar Qatar menemui balasannya untuk mengakhiri blokade diplomatik.
Qatar diberi waktu 10 hari memenuhi tuntutan tersebut. Salah satu poin dari Qatar adalah meminta kantor media Al Jazeera ditutup. Namun, 13 poin damai itu dianggap Qatar tak masuk akal dan beralasan.
Sumber : merdeka.com