CYBERSULUT.NET – Anggota MPR RI, Hillary Brigitta Lasut menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan meminjam salah satu fasilitas ruangan di DPRD Sulut, Sabtu (30/11/2019). Otomatis, gedung wakil rakyat tersebut langsung mendapatkan penjagaan pengamanan ekstra dari pihak kepolisian.
Terpantau CYBERSULUT, penjagaan pengamanan pihak kepolisian mulai dijaga dari lantai dasar gedung DPRD Sulut, hingga menuju ruangan sosialisasi dimana para peserta maupun wartawan harus digeledah tas dan wajib melewati mesin detector.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka yang sering berkunjung ke DPRD Sulut mempertanyakan pengamanan ekstra tersebut.
Menurut Tumbelaka, pengamanan ektra tersebut menunjukan kesan gedung DPRD tidak aman dikunjungi wakil rakyat atau tamu dari pusat.
“Paripurna DPRD Sulut saja sering tidak ada pengamanan seperti ini, apalagi ini hanya sosialisasi yang pesertanya mendapat undangan khusus,” kata Tumbelaka.
Lanjut Tumbelaka, dengan adanya pengamanan seperti ini, sudah menunjukan gedung DPRD Sulut khususnya kota Manado tidak aman dikunjungi bagi anggota DPR RI atau MPR RI.
“Hillary kan notabene merupakan wakil rakyat utusan Sulawesi Utara, apa dia tidak percaya dengan keamanan dalam menghadapi konstituennya sendiri,” tukas Tumnbelaka.
Disisi lain, Febry Kodongan wartawan media online lokal juga ikut membandingkan sosialisasi 4 pilar anggota MPR/DPR RI lainnya, yang tanpa mendapatkan pengamanan ekstra.
“Dari pengamatan liputan saya, Pak Jerry Sambuaga saja beberapa waktu lalu sosialisasi di cafe tanpa pengamanan, begitu juga dengan ibu Felly Runtuwene yang sosialisasi sehari sebelumnya dari Hillary juga tak dijaga pihak kepolisian,” ungkap Febry.
Christy Lompoliuw